Bondowoso, NU Online
Jasa Ulama dalam konteks memerdekakan bangsa dari penajahan sangatlah besar. Oleh karena itu atas jasa, sumbangsih, dan juga dedikasinya, para ulama bukan saja hars dikenang namun juga harus diteladani semangat perjuangannya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini sesaat meghadiri acara Halal bihalal PCNU Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (16/7). Halal bihalal yang dihelat di gedung Education Development Center (EDC) tersebut diberi tajuk “Jas Hijau” yang merupakan akronim dari “Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama”.
Nasionalisme ulama, lanjut Helmy, adalah nasionalisme yang lahir dari semangat keyakinan dan hati suci yang mencintai tanah air. Nasionalisme ulama bukan lahir dari teori yang didapat dari buku-buku. Ulama murni mencintai tanah air dari nurani yang paling dalam berdasarkan kecintaannya terhadap tanah air.
“Nasionalisme yang dicontohkan oleh para ulama terdahulu harus kita teladani. Hubbul Wathan minal iman harus kita jadikan tonggak dan spirit dalam berbangsa dan bernegara. Jasa ulama sangat besar. Makanya jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama,” jelas Helmy.
Selain ribuan Nahdliyin dan juga Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini, hadir dalam acara halal bihalal tersebut, Wakil Geubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf dan Ketua DPP PKB HA Muhaimin Iskandar serta ulama dan umara dari Kabupaten Bondowoso. (Fariz Alniezar/Fathoni)