Nasional

Halal bi Halal Pergunu, Kiai Asep: Guru NU Harus Jadi Pelopor Pendidikan

Selasa, 3 Juli 2018 | 13:41 WIB

Halal bi Halal Pergunu, Kiai Asep: Guru NU Harus Jadi Pelopor Pendidikan

Halal bi halal Pergunu

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan, para guru NU harus menjadi pelopor pendidikan. Hal ini sudah difasilitasi Pergunu melalui konsolidasi organisasi.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur ini, menjadi pelopor di antaranya terus mengupayakan lembaga-lembaga pendidikan yang maju dan berkualitas.

“Konsolidasi organisasi sangat penting untuk mewujudkan pendidikan yang maju dan baik. Konsolidasi yang selama ini dilakukan juga harus ada tindak lanjut,” ujar Kiai Asep dalam acara Halal bi Halal Pergunu, Selasa (3/7) sore di Gedung PBNu Jakarta.

Namun, kepeloporan ini tidak boleh terlepas dari idelaisme pendidikan di tubuh NU.  Idealisme yang dimaksud Kiai Asep ialah idealisme Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). “Idealisme Aswaja itu ialah Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tegasnya.

Ketika idelaisme Aswaja yang mendominasi, sambung Kiai Asep, maka tujuan pendidikan nasional akan terwujud. Namun, tantangan di tubuh pendidikan nasional ialah bagaimana menciptakan pendidikan yang maju dan berkualitas.

Mewujudkan pendidikan yang maju dan berkualitas di NU, lanjut Kiai Asep, tidaklah sulit meskipun tetap membutuhkan kerja keras.

“Amanatul Ummah tahun 2017 masuk kategori lembaga pendidikan favorit. Sebab itu jangan berkecil hati. Kelebihan kita memiliki motivasi,” terangnya.

Menurut salah seorang putra KH Abdul Chalim ini, pendidikan yang baik dan berkualitas penting untuk mencetak pioner-pioner terbaik dan generasi berkualitas.

“Hal ini tidak hanya untuk kemuliaan dan kejayaan Islam, tetapi juga untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia,” ucap Kiai Asep.

Kegiatan halal bi halal ini dihadiri di antaranya Ketua PP Pergunu Aris Adi Leksono, H Saepulloh, para anggota dan Pengurus Pergunu se-Jabodetabek dan Banten. (Fathoni)


Terkait