Nasional

Hadapi Tantangan Zaman, LKK PBNU Bahas Konsep Kemaslahatan Keluarga yang Baru

Jumat, 27 April 2018 | 11:15 WIB

Jakarta, NU Online 
Tantangan zaman yang semakin kompleks membuat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) perlu menyelenggarakan kembali konsep pendidikan untuk kemaslahatan keluarga. 

Hal itulah yang mendasari LKK PBNU yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan halaqah di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Jum'at (27/4).

Sekretaris LKK PBNU Alissa Wahid mengatakan bahwa halaqah ini mengundang para kiai dan nyai ini untuk memutuskan konsep keluarga masalahah yang baru dan lebih komprehensif. 

"Supaya kita mendapat konsep yang tajam dalam merespons kondisi (hari ini)," katanya. 

Ia berharap, konsep kemaslahatan keluarga yang baru dapat diputuskan dan bersifat final agar bisa segera dipakai untuk program-program pendidikan penguatan keluarga LKK PBNU. 

Halaqah yang mengusung tema "Penguatan Gerakan Kemaslahatan Keluarga Demi Ketahanan Bangsa" ini dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia H Lukman Hakim Saifuddin. 

Adapun yang menjadi pembicara pada halaqah ini ialah Dirjen Bimas Islam Kemenag RI H Muhammadiyah Amin, Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Arjawinangun Cirebon KH Husein Muhammad, Wakil Ketua LKK PBNU Nyai Hj Maria Ulfah Anshor, dan Sekretaris LKK PBNU Alissa Wahid. 

Hadir pada kegiatan itu Nyai Hj Sinta Nuriyah Wahid, Ketua LKK PBNU Hj Ida Fauziyah, Rais Syuriyah PBNU KH Akhmad Ishomuddin, KH Mujib Qulyubi, dan Ketua Lakpesdam PBNU H Rumadi Ahmad. (Husni Sahal/Muiz)


Terkait