Jombang, NU Online
Terjadi kesepahaman antara Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jombang dengan Aswaja NU Center Jombang. Kedua lembaga ini bersepakat bahwa para guru yang mengajar materi Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) harus memiliki sertifikat Aswaja yang dikeluarkan oleh dua lembaga ini.<>
Hal ini disampaikan Direktur Aswaja NU Center Jombang, Yusuf Suharto kepada NU Online, Jum’at (11/4). "Tadi siang antara PC LP Ma'arif NU Jombang dengan PC Aswaja NU Center Jombang telah menyepakati hal ini," kata dosen di Universitas Darul Ulum Jombang ini. Pertemuan dihadiri oleh Ketua PC LP Ma'arif NU, KH Salmanuddin.
PC LP Ma'arif NU Jombang akan mengundang sejumlah guru yang mengajar mata pelajaran Aswaja untuk disamakan persepsinya seputar pengetahuan dan pemahaman Aswaja secara benar. "Hal ini juga menjadi amanah dari Musyawarah Kerja PCNU Jombang yang beberapa waktu lalu dilaksanakan," kata Yususf Suharto.
Pertimbangan lain karena ternyata ada sejumlah sekolah dan madrasah yang belum menggunakan materi Aswaja. Padahal buku panduan telah disediakan oleh PW Ma'arif NU Jawa Timur. "Ini agak riskan karena materi Aswaja hanya diberikan kepada siswa dalam bentuk amaliyah ibadah," tandasnya.
Yang juga tidak kalah penting adalah ternyata di sejumlah madrasah dan sekolah beredar buku Pendidikan Agama Islam yang mempersoalkan sejumlah amaliyah Aswaja. "Seperti dibid'ahkannya ziarah kubur, pelarangan penggunaan jimat dan sebagainya," terangnya. "Hal ini sangat meresahkan sejumlah sekolah dan guru," lanjutnya.
Sejumlah permasalahan tersebut menjadi keprihatinan bersama antara kedua lembaga. "Apakah para guru Aswaja kurang memahami materi yang disampaikan kepada para peserta didik atau ada masalah lain, akan kami dalami," ungkapnya.
Kegiatan pendalaman materi keaswajaan bagi guru ini nantinya dilangsungkan di auditorium Universitas Wahab Hasbullah atau Unwaha Tambakberas Jombang bulan depan. "Awalnya akan dilangsungkan bulan April, tapi karena ada tahapan pemilu akhirnya digeser ke bulan Mei," katanya.
Para guru yang telah mengikuti pendalaman Aswaja ini nantinya akan diberikan Sertivikat Aswaja sebagai bukti bahwa yang bersangkutan berhak dan layak mengajar materi Aswaja di sekolah dan madrasah. "Tanpa sertivikat Aswaja, para guru bisa diragukan pemahaman dan kemempuan dalam memahami Aswaja secara baik dan benar," sergahnya.
Ada sekitar tiga ratus guru yang akan mengikuti kegiatan ini. "Tahap pertama baru dilakukan bulan Mei, namun akan terus dilaksanakan sampai seluruh guru Aswaja mengikuti kegiatan ini," katanya.
Pemateri Aswaja ini adalah para kiai di jajaran Syuriyah PCNU Jombang dan pengurus Aswaja NU Center Jombang yang dipandang memiliki pemahaman dan kedalaman perihal keaswajaan. (Syaifullah/Anam)