Nasional

Gresik Punya Potensi Kefalakiyahan Tingkat Nasional

Senin, 13 Mei 2013 | 05:01 WIB

Gresik, NU Online
Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri mengatakan, kabupaten Gresik mempunyai potensi kefalakiyahan tingkat nasional. Bukan saja didukung oleh tempat observasi benda langit yang memadai, namun regenerasi ahli falak yang disebut sebagai “makhluk langka” itu cukup bagus di Gresik.<>

“Gresik terutama dari Balai Rukyat Condridipo selalu menjadi andalan Lajnah Falakiyah ketika di berbagai titik rukyat di Indonesia tidak ada yang berhasil melihat hilal,” kata Kiai Ghazalie di sela Kegiatan Penyerasian Hisab Tingkat Nasional yang diseleggarakan di Pendopo Gresik, Sabtu (11/5).

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Bupati Gresik Sambari Halim pun hadir. Kegiatan penyerasian hisab ini diselenggarakan di Gresik sejak Kamis (9/5) sampai Ahad (12/5) yang dihadiri para ahli falak NU dari berbagai dearah.

Kepada Wakil Gubernur, KH Ghazalie secara berterusterang meminta pihak pemprov Jatim untuk dapat membantu para ahli falak dalam melakukan proses rukyatul hilal. Di Jawa Timur sendiri ada 14 titik rukyat. Ini merupakan yang terbanyak di Indonesia.

Wagub Saifulllah Yusuf dalam sambutannya mengakui, disiplin ilmu falak memang tidak banyak menjadi perhatian, meskipun sangat penting kaitannya dengan persoalan ibadah umat Islam.

“Ilmu falak ini tidak hanya rumit, tapi juga tidak diminati. Paling-paling diminati hanya pas Idul Fitri, saat orang-orang menunggu kabar kapan hari raya. Semua orang pada waktu itu ingat Lajnah Falakiyah. Tetapi setelah dilupakan,” lagi katanya.

Dalam kesempatan itu dia menyatakan kesanggupannya akan membantu Lajnah Falakiyah terutama dalam menyediakan perangkat teleskop untuk pelaksanaan rukyatul hilal di 14 titik.

Insyaallah akan segera saya diskusikan dengan pak Gubernur. Kalau tidak bisa langsung ya mungkin beberapa tahap. Ini kaitannya dengan penganggaran,” katanya.

Bupati Gresik Sambari Halim sebelumnya menyambut gembira kehadiran para ahli falak dari berbagai daerah untuk mengadakan rapat penyerasian hisab di daerahnya.

“Saya bangga menyambut kehadiran orang-orang langka ini. Semoga rapat kali ini dapat menghasilkan keputusan yang membuat umat Islam adem ayem, ayem lan tentrem,” katanya.


Penulis: A. Khoirul Anam


Terkait