Nasional

GP Ansor Berdayakan Kader Ikuti Pelatihan Budidaya Ubi Jepang

Selasa, 9 Agustus 2016 | 16:01 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat GP Ansor melepas Peserta Pelatihan Budidaya Ubi Jepang dan Peternakan Kambing Etawa penghasil susu di Kantor Pusat Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/8). Aam Khoirul Amri, Wakil Ketua Umum PP GP Ansor mengapresiasi kegiatan Pelatihan Budidaya Ubi Jepang dan Peternakan Kambing Etawa yang diinisiasi oleh Pengurus Pusat Bidang Ekonomi ini.

"Saya bersyukur sekaligus mengapresiasi kepada sahabat-sahabat bidang ekonomi yang telah menggeret bagian dari kaderisasi adik-adik pondok pesantren untuk belajar, tholabul ilmi dengan cara yang lain," tutur Aam dalam sambutannya saat melepas peserta.

Pria berperawakan tinggi besar itu memaparkan pentingnya pengetahuan dibidang pertanian dan peternakan di kalangan Pondok Pesantren. Mengingat banyak contoh pesantren-pesantren yang tumbuh dan berkembang dengan mengembangkan pertanian dan peternakan.

Aam berharap sepulangnya para peserta dari pelatihan yang dijadwalkan satu bulan ini, dapat mengaplikasikan ilmunya di pondok pesantren masing-masing atau paling tidak di lingkungannya tempat mereka bermukim kemudian.

Para peserta Pelatihan ini merupakan santri-santri pilihan yang mewakili pesantren-pesantren se-Jawa seperti, Pesantren Mialakhul Muta'allimin, Karang Tengah Kabupaten Pemalang, Pesantren Asshidiqiyah 4 Kabupaten Karawang, Asshidiqiyah 10 di Kabupaten Cianjur, Pesantren Darul Fallahin Kabupaten Batang, dan beberapa pesantren lainnya.

Kegiatan pelatihan ini sendiri nantinya akan di fokuskan di Pesantren Darul Ilmi wal Amal Kabupaten Cianjur selama satu bulan penuh. Para peserta nantinya akan diberikan materi tentang teknologi dan bibit yang baik serta sistem pembudidayaan yang baik pula.

"Intinya saat ini permintaan semakin meningkat karena ubi lebih sehat. Dengan teknologi dan bibit yang baik tentu dengan budidaya yang oke, hasilnya saat ini sudah bisa mencapai 35-50 ton perhektarnya," terang Fahrul salah satu inisiator kegiatan.

Ubi berjenis AC atau yang lebih dikenal denfan ubi Jepang ini sudah banyak dikembagkan dibeberapa daerah di Indonesia. seperti yang telah dilakukan oleh masyarakat di wilayah lereng gunung Lawu. Tingginya permintaan ubi Jepang sebagai bahan baku pembuatan makanan kecil oleh industri lokal khususnya di desa Salam, Karangpandan Kabupaten Karanganyar, membuat masyarakat sekitar memilih ubi varietas ini untuk dibudidayakan.

Harga jual ubi jenis ini di pasar lokal berkisar Rp2.700-Rp3.300/kilogramnya. Saat ini ada 3 perusahaan Korea dan 1 perusahaan Jepang di Jawa Barat serta 2 perusahaan Korea di Jawa Timur yang telah menginvestasikan uangnya untuk membuat pabrik pengolahan bahan baku makanan dari ubi jenis ini.

Pabrik-pabrik tersebut nantinya akan mengekspor seluruh hasil produksinya ke negara asalnya, dan diperkirakan akan mampu memproduksi produknya dengan kapasitas produksi rata-rata 250 ton dalam sebulan. (Mohammad Kholidin/Fathoni)


Terkait