Nasional

Forum Kumunikasi Da’i Muda adakan Pelatihan Dai Tingkat Nasional

Selasa, 15 Juli 2014 | 01:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Forum Kumunikasi Da’i Muda Indonesia (FKDMI) mengadakan pelatihan dai tingkat nasional kedua di aula lantai dasar Masjid Istiqlal, Jakarta. Kegiatan itu telah dimulai Ahad (13/7) dan akan berlangsung hingga Selasa (15/7).
<>
Menurut Ketua Panitia kegiatan tersebut, HM Munif Sulaiman, kegiatan bertema “Menebar Dakwah Islam Rahmatan lil Alamin” itu berupaya untuk memberikan pencerahan kepada umat tentang ajaran Islam yang benar sesuai dengan sumber dan pemahaman yang benar.  

“Kita ingin menyelamatkan umat dari gelapnya kemusyrikan menuju cahaya petunjuk yang terang benderang, serta menyelamatkan umat dari arus pemikiran dan paham-paham aliran sesat yang sudah menjamur di masyarakat,” katanya kepada NU Online Senin, (14/7) di masjid Istiqlal.

Pelatihan ini juga, sambung dia, mengajak seluruh lapisan umat Islam untuk bersama-sama mendakwahkan tauhid dalam rangka mewujudkan masyarakat yang Islami sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Sementara untuk para dai muda, kata dia, pelatihan ini semoga dijadikan motivasi dan stimulan dalam melaksanakan kegiatan dakwah di masyarakat. “Serta meningkatkan kualitas intelektual para dai melalui wawasan keilmuan, keterampilan dan kecakapan,” katanya.

Untuk itu, para dai yang mengikuti pelatihan itu dibekali berbagai materi aktual. Beragam materi yang diberikan diantaranya Teori-Teori Dakwah dan pengembangannya oleh KH Wahfiuddin, praktisi dakwah/RADIX Training Center-Pusat Pelatihan Dakwah. Materi Dakwah Islam dan Tantangan Globalisasi oleh KH Syarif Rakhmat, seorang dai, pengasuh Pondok Pesantren Ummu Qura’ dan dosen PTIQ.

Materi lain yang diberikan pada Senin (14/7) adalah Pemuda dan Pembangunan Masa Depan Bangsa disampaikan Yuni Poerwanti, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora. Materi Pengembangan Skill Enterpreneur Berbasis Komunitas oleh Syahrial Yusuf. Sementara materi Peran Seni sebagai Media Dakwah disampaikan KH A Buchori Masroeri, seorang praktisi dakwah, pencipta lagu-lagu kasidah.

Di hari terakhir, para peserta akan diberi materi Peranan Dai dalam Mencegah Terorisme dan Ekstremisme oleh Irjen Polisi (pur) Ansyaad Mbai dan Model-model Pemberdayaan Masyarakat oleh KH Didin Hafiduduin, Ketua Mumum BAZNAS. (Abdullah Alawi)   


Terkait