Jakarta, NU Online
Kegiatan santunan yatim diselenggarakan oleh Fatayat NU DKI dan PWNU DKI Jakarta dengan tajuk ‘Kebersamaan dalam Kasih dan Sayang’. Acara ini dilangsungkan di kantor Kemenpera, jalan Raden Fatah nomor I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (29/7) sore.<>
“Peserta santunan yang hadir sebanyak enam ribu anak yatim,” kata Abdullah HMN, seorang pengawal rombongan yatim Jagakarsa dan Kebagusan kepada NU Online usai buka puasa bersama di lobi kantor Kemenpera, Ahad (29/7).
Jumlah enam ribu, melebihi target yang ditetapkan sebelumnya oleh Fatayat NU DKI Jakarta. Sebelumnya, PW Fatayat NU DKI Jakarta hanya menargetkan lima peserta santunan yatim. Kelebihan jumlah seribu masih terjangkau oleh persiapan panitia.
Kegiatan santunan berlangsung sejak pukul 14.30 siang. Panggung yang tersedia diisi dengan pelbagai macam kegiatan. Hiburan dan perlombaan meramaikan pertemuan yang memenuhi pelataran kantor Kemenpera.
Selain perlombaan dan hiburan, enam ribu anak yatim ini juga diperkenalkan tradisi keislaman. Mereka dibimbing oleh para dai ibu kota untuk melantunkan zikir bersama. Mereka membacakan selawat kepada Nabi Muhammad SAW. yang dikemas dalam bentuk nyanyian popular.
Para peserta umumnya dikawal oleh seorang dewasa. Mereka juga berkesempatan untuk mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh ust. Taufik Hidayat, dai Ibu Kota yang tengah popular.
Menjelang berbuka puasa, mereka berdoa bersama. Doa dan zikir dipimpin oleh KH. Nur Iskandar SQ. Dengan perangkat sound sistem yang cukup, suara yang bersumber dari panggung dapat menjangkau setiap penjuru pelataran Kemenpera di keramaian enam ribu peserta.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Alhafiz Kurniawan