Nasional

Dubes Indonesia untuk Aljazair Suka Berpikir 'Out Of The Box'

Sabtu, 10 November 2018 | 11:15 WIB

Dubes Indonesia untuk Aljazair Suka Berpikir 'Out Of The Box'

Safira Rosa Machrusah (tengah)

Jakarta, NU Online
Dubes Indonesia untuk Aljazair Hj Safira Rosa Machrusah membuka acara Bedah Buku dan Temu Penulis di Wahid Foundation, Jakarta Timur, Sabtu (10/10). Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memperingati hari pahlawan nasional.

Dalam sambutannya, Safira mengaku kagum terhadap buku Kitab Santri karya Achmad Tohe, Neng Koala: Kisah-kisah Mahasiswi di Australia yang disunting oleh Melati dan kawan kawan, dan Kisah 5 Benua yang ditulis oleh Yanuardi Syukur dan kawan kawan.

"Saya hanya merasakan, mereka semua ini telah melakukan keberanian berpikir think out of the box," kata Safira.

Menurut Safira, santri yang dianggap sebagai kaum pinggiran, sederhana dan tradisional tidak ditemukan dalam buku Kitab Santri ini. Baginya, Achmad Tohe telah berhasil menyajikan tentang santri.

"Dengan buku Ahmad Tohe ini, kalian akan melihat eksplorasi keberagaman santri. Bagaimana santri bisa dengan mudah bersinergi dengan modernitas. Santri zaman dulu dan zaman now bisa disajikan bagus sekali dalam buku ini," ucapnya.

Buku Ahmad Tohe ini, sambung Safira, dapat menjadi motivasi bagi seseorang yang memiliki latar belakang santri atau siapa saja yang mau berpikir di luar kotak (think out of the box).

Sanjungan juga disampaikan Safira terhadap buku 'Neng koala' yang berisi tentang kisah para penulis ketika pertama kali berjibaku di negara luar dan buku 'Kisah 5 Benua' yang memotivasi seseorang untuk bercita-cita tinggi.

"Dua buku ini, buku yang menurut saya sangat bagus, terutama untuk mereka yang bercita-cita untuk keluar dari dogma yang selama ini ada," ucapnya.

Perempuan kelahiran Yogyakarta itu pun berpesan kepada peserta yang hadir, yang didominasi oleh mahasiswa ini agar mempunyai keinginan yang tinggi, kemudian diserahkan kepada Allah. Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan para penulis buku 'Kisah 5 Benua' yang sebelumnya tidak membayangkan ke luar negeri dan mendapat beasiswa.

"Ketika kalian punya niat, ketika kalian punya kehendak, percaya saja, insyallah Allah akan memberi jalan kepada kalian semua. Kalau ini diniati dengan tulus dan punya keberanian yang sangat maksimal, Allah pasti akan memberikan jalan. Mereka ini sudah faidza azamata fatawakkal alallah," jelasnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)


Terkait