Nasional

Dinilai Sukses, PBNU dan Kementan Lanjutkan Perjanjian Kerja Sama Penanaman Jagung

Senin, 19 Maret 2018 | 12:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan Kementerian Pertanian kembali menandatangani perjanjian kerja sama tentang penanaman jagung di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (19/3).

PBNU juga melibatkan 27 Bupati dan beberapa pihak yang berkepentingan seperti perbankan, penyuplai pupuk dan bibit serta off-taker atau pembeli hasil penanaman untuk melancarkan penanaman jagung. 

Hadir pada tindak lanjut kerja sama tersebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Eman Suryaman, H Umar Syah, Menteri Pertanian Republik Indonesia H Andi Amran Sulaiman, Perwakilan dari Kementerian Desa, 27 Bupati atau yang mewakili serta para pihak yang berkepentingan. 

Tim Percepatan Ekonomi PBNU di bidang pertanian dan kelautan Witjaksono mengatakan bahwa kerja bersama ini merupakan lanjutan dari tahun 2017 dengan penanaman seluas 10 ribu hektar. Setelah dinilai sukses, pada 2018 kerja bersama dilanjutkan dengan jumlah yang jauh lebih besar, yaitu 100 ribu hektar. 

"Kita berharap semua paket dari penanaman jagung ini bisa full dan kita bisa support," kata Witjaksono. 

Sementara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sangat mendukung kelanjutan kerja bersama tentang penanaman jagung ini. 

Menurut Kiai Said, selama ini kehidupan para petani selalu merasakan kepahitan dalam menjalani hidup. Oleh karena itu, lanjutnya, petani sudah harus meningkat kehidupan ekonominya. 

"Kalau saya pasti, di mana kebijakan pemerintah demi rakyat untuk rakyat NU pasti mendukung. Pasti mendukung. Tidak ada sedikit pun kita pamrih. Kita tidak ada kepentingan apa-apa. Rakyat kita senang, pasti kita mendukung," jelasnya. 

Adapun Menteri Pertanian Republik Indonesia H Andi Amran Sulaiman mengaku senang bekerja sama penanaman jagung dengan PBNU. 

Ia mengungkapkan tentang kabar baik tentang jagung. Menurutnya, sekarang Indonesia telah mengekspor jagung. 

"Salah satu yang paling berkontribusi adalah PBNU dan para bupati," ujarnya diikuti tepuk tangan hadirin. 

Ia berharap, program penanaman jagung yang akan kembali dilakukan ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengentaskan kemiskinan. (Husni Sahal/Fathoni)


Terkait