Al-Qur'an menjelaskan, ahli surga bisa melihat Allah. Hal itu kebahagiaan yang tiada taranya
Jakarta, NU Online
Ketika orang-orang yang layak masuk surga telah berada di surga, mereka merasa telah cukup dengan apa yang telah diberikan Allah SWT. Mereka puas dengan makan, minum, dan kenikmatan yang bisa didapat dengan semaunya.
“Allah bertanya kepada penghuni sorga, masih adakah yang kurang?” ungkap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada ceramah sebelum buka puasa bersama di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (15/6).
Mendapatkan pertanyaan dari Allah seperti itu, lanjut Kiai Said, para ahli surga mengatakan, tidak ada lagi yang kurang.
“Tidak, sudah cukup,” ungkap Kiai Siad.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Allah menyuruh ahli surga untuk bertanya kepada orang yang pada waktu di dunianya mengerti Al-Qur’an atau ahli agama atau kiai.
“Kalau tidak tahu apa yang kurang, tanya pada kiai. Rais Syuriyah NU masih berguna di surga,” kata Kiai Said disambut gelak tawa hadirin.
Para ahli surga itu pun kemudian mencari para ahli agama. mereka menanyakan hal apa yang belum di dapat di surga itu sementara bidadari, makan, dan minum, serta segala jenis kenikmatan telah didapatkan.
Maka, kata Kiai Said, mendapat pertanyaan seperti itu, ahli agama akan menjawab, yang kurang adalah dan mereka belmu mendapatkannya adala melihat Allah.
“Ada orang-orang di surga itu diberi anugerah melihat Allah. Ada yang melihatnya dekat, ada yang bisa melihat daari jauh. Harus percaya karena hal tersebut sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an,” tegasnya. (Abdullah Alawi)
