Amuntai, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah kegiatan nasional Kirab Satu Negeri (KSN) yang berlangsung sejak Sabtu hingga Selasa (22-25/9).
Rombongan KSN tiba di Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiah (Rakha) Amuntai, Ahad (23/9) sekitar pukul 09.00 Wita. Disambut langsung Ketua Yayasan Pesantren Rakha, ustadz-ustadzah bersama santri, sembari melantunan shalawat dan sinoman hadrah.
Ketua Pesantren Rakha HA Hasib Salim berharap kehadiran rombongan memberikan suntikan semangat dalam menjaga negeri ini. “Semoga kegiatan ini memberikan semangat bagi kita, bagaimana bersama menjaga NKRI dan menjaga Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Komandan Densus 99 Pimpinan Pusat GP Ansor Habib Muhammad Nurruzzaman menuturkan, inisiasi dari gerakan ini bertujuan untuk mengkokohkan konsesus nasional bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
“Menguatkan fungsi agama sebagai rahmat dan sumber perdamaian dengan menjadikan Indonesia sebagai inspirasi bagi dunia dalam hal kemajemukan dan kedamaian,” terangnya.
Lebih lanjut, Habib Nuruzaman juga mengingatkan bahwa saat ini ada ancaman dari pihak yang menggunakan nama agama sebagai alat politik. “Juga menjadikan agama sebagai sumber konflik,” jelasnya.
Rombongan KSN langsung berziarah menuju makam pendiri pesantren yaitu KH Abdul Rasyidah. Juga mengambil berkah agar KSN berjalan dengan lancar, aman, damai dan tenteram.
Usai berziarah ke makam pendiri pesantren, rombongan menuju ikon Tugu Itik Amuntai untuk deklarasi dan bersilaturahim dengan Bupati Hulu Sungai Utara di Mess Negara Dhipa. Pada kesempatan tersebut diserahkan pula bendera Merah Putih kepada H Abdul Wahid, selaku bupati.
Bupati mengucapkan terima kasih atas kehadiran rombongan dan menjadikan wilayahnya sebagai tuan rumah dari 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan yang dilalui rombongan KSN.
“Kirab satu negeri ini sebagai gerakan kampanye silaturahim, karena kita ingin menyatukan komponen masyarakat untuk mencintai negeri kita ini,” ujar Wahid.
Ia juga berharap kirab dapat satu tujuan dengan visi Hulu Sungai Utara yang Mantap, yaitu agar kawasan ini lebih Maju, lebih Mandiri, Agamis, dan lebih Produktif. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)