Nasional

Dai Krapyak Kehilangan Kiai Warson

Kamis, 18 April 2013 | 09:18 WIB

Yogyakarta, NU Online 
Para da’i Krapyak yang tergabung dalam Korp Dakwah Mahasiswa (Kodama) merasa kehilangan dengan KH Ahmad Warson Munawwir. 
<>
Selama ini Kiai Warson bukan saja memberikan keteladanan, tetapi juga memberikan bekal dan semangat para santri untuk tetap sabar dan teguh dalam berdakwah di masyarakat.

Demikian disampaikan Jamiluddin, Ketua Kodama Krapyak, di tengah-tengah masyarakat yang sedang takziyah di lingkungan Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul. (18/04).

Bagi Jamil, Kiai Warson adalah sosok kiai yang tenang, teduh, murah senyum dan sederhana. Kesederhanaan Kiai Warson menjadi bekal dan inspirasi para santri-mahasiswa dalam berdakwah di masyarakat. Apalagi, tantangan jaman modern yang sangat kompleks.

“Kepribadian Kiai Warson yang sederhana dan murah senyum sungguh sangat terasa di mata para santri-mahasiswa yang sedang berdakwah. Bersalaman dengan Kiai Warson selalu melecutkan semangat santri untuk tidak menyerah dalam berjuang,” tegasnya.  

Pengakuan yang sama juga disampaikan Drs. Suhadi Khozin, seorang da’i, Wakil Katib Syuriyah PWNU DIY dan juga murid kesayangan Kiai Warson. Suhadi yang dulu sempat membantu Kiai Warson dalam mencetak kamus legendarisnya itu merasa sangat kehilangan, karena Kiai Warson memberikan keteladanan yang sangat terasa bagi santri dan masyarakat.   

“Sejak kecil, Bapak (Kiai Warosn-red) didik oleh Mbah Ali Maksum. Dari beberapa murid Mbah Ali, Bapak mempunyai kelebihan soal perbendaharaan bahasa, sehingga oleh Mbah Ali didorong untuk mewujudkan kamus Arab-Indonesia terlengkap ini,” kenangnya.

Da’i lain yang sekarang tinggal di Jakarta, Zaenal Abidin Eko Putra, menyampaikan dukanya atas meninggalnya Kiai Warson Munawwir. Bagi Zaenal, kenangan yang sangat melekat ialah saat masa aktif di Kodama, Zaenal tabarrukan ngaji kitab Muhadzab dan Kifayatul Akhyar.

“Saya sangat kehilangan beliau, atas jasa dan khidmahnya semoga beliau mendapat ridho Allah SWT. “


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Uja-Rokhim


Terkait