Demak, NU Online

Cucu ke-25 Syekh Abdul Qodir al-Jailany, Sayyid Fadhil al-Jailani mengunjungi Pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah, KH Muhammad Hanif Muslih di kediamannya di Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Selasa (21/3). Sayyid Fadhil yang ditemani beberapa kiai itu disambut hangat oleh Kiai Hanif Muslih dan beberapa kiai Mranggen.

Sayyid Fadhil mengatakan bahwa dirinya gemar menjumpai ulama-ulama sepuh thariqah, khususnya Thariqah Qodiriyah, di berbagai tempat di dunia. Ia bahkan pernah menemui ulama thariqah yang sudah sangat sepuh.

“Saya pernah bertemu dengan ulama thariqah yang berumur lebih dari 100 tahun,” ujarnya. 

Bagi Sayyid Fadhil sendiri, Mranggen bukanlah tempat yang asing. Pada 2014 silam, penemu kitab Tafsir Al-Jailani yang sedang menulis manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani ini juga pernah berkunjung ke Mranggen dan mengijazahkan semua buku yang dikarangnya. 

“Ini adalah kunjungan Sayyid Fadhil ke Futuhiyyah yang kedua,” ucap Gus Faizurrahman Hanif, putra Kiai Hanif Muslih yang turut menyambut Sayyid Fadhil.

Saling tukar karya

Dalam kesempatan itu, Sayyid Fadhil dan Kiai Hanif saling bertukar cinderamata berupa karya masing-masing. Sayyid Fadhil menghadiahi kitab Nashaihul Jailani. 

Sedangkan Kiai Hanif Muslih menghadiahi kitab Yawaqitul Asany dan manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailany, Nurul Burhany.

Sayyid Fadhil juga memberi ijazah bacaan shalawat kepada Syekh Abdul Aziz, ulama thariqah dari Kelantan, Malaysia, yang hari itu juga sedang berkunjung ke kediaman Kiai Hanif Muslih setelah sebelumnya menghadiri Tawajuhan Akbar ke-8 Majelis Thariqah Qodiriyah Naqsyabandiyah (MTQN) di Futuhiyyah. (Moh. Salapudin/Fathoni)