Jombang, NU Online
Seperti diberitakan media ini, jelang waktu Subuh hujan turun cukup lebat di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Ratusan ribu jamaah Muslimat NU yang telah berada di lokasi untuk melaksanakan seluruh rangkaian peringatan hari lahir ke-73 Muslimat NU harus rela tubuhnya diguyur hujan.
Tidak ada pilihan selain tetap berada di area GBK meski pakaian basah kuyup, termasuk Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Jombang dan Bupati Bojonegoro Jawa Timur.
“Saya menikmati hujan di GBK bersama ratusan ribu jamaah yang lain, termasuk Bupati Bojonegoro,” kata Hj Mundjidah Wahab, Senin (28/1).
Baginya, hujan adalah pemandangan harian saat berkhidmat di Muslimat NU. “Hujan kan biasa, apalagi ini memang musimnya,” kata perempuan yang juga Bupati Jombang ini.
Yang pasti, dirinya bersama perempuan lain bersyukur karena peringatan harlah di GBK Jakarta kemarin berjalan lancar.
“Yang membanggakan, di antara ribuan jamaah yang berbaur dengan Presiden RI tersebut, ada penampilan paduan suara Muslimat NU Jombang dengan dipandu Addie MS,” ungkapnya.
Dalam pandangannya, di luar itu semua, kegiatan Muslimat NU telah mendarah daging. “Karena sejak kecil, saya kerap mengikuti kegiatan ibunda berangkat membawa lampu minyak ke mushalla dan kegiatan lain untuk tahlilan, dibaan dan pengajian,” kenangnya.
Putri pahlawan nasional, KH Abdul Wahab Chasbullah ini merasakan manfaat dari ajakan ibundanya tersebut. “Dengan demikian bisa mengajak para ibu lainnya belajar sehingga berkesempatan mendidik anak-anak dan anggota keluarganya berpegang teguh pada nilai agama,” katanya.
Baginya, apa yang dilakukan selama ini meneruskan perjuangan ibunda. “Mulai dari menyapa jamaah di sejumlah kampung dan membuat balai kesehatan yang sekarang menjadi RSIA Muslimat Jombang,” ungkapnya.
Dirinya bangga karena banyak ibu muda yang semakin semangat untuk berkhidmat di Muslimat NU. “Sekarang, gerakan Muslimat NU sudah meluas dan terus menjaga Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja untuk menyelamatkan bangsa,” bangganya. (Ibnu Nawawi)