Nasional

Buka Munas Alumni, Pengasuh Pesantren Ploso Minta Umat Islam Melek Politik

Ahad, 4 Maret 2018 | 01:31 WIB

Jombang, NU Online
Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri Kiai Nurul Huda Djazuli mengingatkan umat Islam, termasuk kiai-kiai di pesantren agar acuh terhadap perpolitikan. Apalagi saat ini sudah masuk pada tahun politik. Pengetahuan terkait politik penting dimiliki para kiai sebagai pedoman untuk tetap bisa bersikap bijak.

"Perjuangan politik itu jihad zaman kekinian, umat Islam harus ikut dalam perjuangan politik supaya tidak dipolitiki," ujarnya di lokasi Musyawarah Nasional (Munas) 2 Ittihadul Mutakharrijin Al-Falah Ploso (IMAP) di halaman Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Sabtu (3/3) malam.

Peresmian pembukaan ditandai dengan penabuhan beduk oleh Kiai Nurul Huda Djazuli di panggung utama yang disiapkan panitia penyelenggara.

Tak sendirian, Kiai Nurul Huda Djazuli ditemani oleh beberapa tamu kehormatan. Mereka di antaranya adalah Ketua DPP PKB H Muhaimin Iskandar, Ketua DPW PKB Jawa Timur Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Staf Menkominfo Hendri. Tampak pula beberapa kiai dari Pesantren Denanyar juga Ploso Kediri.

Tak ada sepatah katapun dalam peresmian pembukaan ini. Setelah beduk dipukul, semarak tepuk tangan dari tamu kehormatan dan peserta Munas bergemuruh. Selanjutnya, sebagian dari mereka kembali pada tempatnya semula dan sebagian yang lain menuju ndalem kesepuhan sesuai arahan pembawa acara.

Berselang beberapa menit kemudian, diskusi terbatas digelar dengan narasumber Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri beserta Staf Menkominfo Hendri. Diskusi ini bertema Strategi Dakwah Pesantren di Era Digital. Kegiatan ini berlangsung sekira 1 jam lebih. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. (Syamsul Arifin/Alhafiz K)


Terkait