Jakarta, NU Online

Ketua Lembaga Penanggulangan Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Ali M Yusuf menjelaskan, ada lima program yang akan dijalankan LPBI NU selama bulan Ramadhan ini. Pertama, Ngaji Plastik. Rencananya, program ini akan diadakan di beberapa tempat seperti Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), UIN Jakarta, dan Bogor.

Tunjuan dari program Ngaji Plastik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengurangan dan pengelolaan sampah plastik. Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak menyumbang sampah plastik di dunia. Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta tonnya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. 

“(Kedua) Pesantren Hijau dalam bentuk FGD perencanaan program. Ini akan tanggal 9 atau 10 Mei di Gedung PBNU,” kata Ali kepada NU Online, Kamis (2/5).

Ketiga, Pendampingan Pemulihan Ekonomi Korban Bencana. Ali menyebut, program ini dikhususkan untuk para korban bencana gempa dan tsunami yang ada di Sulawesi Tengah, terutama mereka yang ada di Palu, Sigi dan Donggala. 

 Keempat, Dukungan Psikososial. Selain menyasar ibu-ibu, jelas Ali, LPBI NU juga akan menyasar anak-anak korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Rencananya, program Dukungan Psikososial ini akan menargetkan anak-anak di 22 sekolah di Palu, Sigi dan Donggala.

Kelima, Kelas Relawan Tematik. Ali menuturkan, program ini akan diadakan setiap Jumat sore di Gedung PBNU. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang penanggulangan bencana, perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Acara ini terbuka untuk umum. Jadi siapapun yang tertarik bisa langsung datang ke tempat acara untuk ikut Kelas Relawan Tematik. (Muchlishon)