Nasional

Beda Letak Geografis, Idul Adha Saudi dan Indonesia Tak Bareng

Senin, 20 Agustus 2018 | 19:00 WIB

Jakarta, NU Online
Indonesia dan negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi berbeda hari dalam merayakan Idul Adha 1439 H. Hal ini disebabkan perbedaan letak geografis antarnegara tersebut.

Ma'rufin, salah satu pengurus Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengungkapkan bahwa tinggi bulan di Timur Tengah setelah ghurub pada tanggal 29 Dzulqa'dah 1439 H atau bertepatan dengan Sabtu (11/8) sudah memenuhi syarat imkanur rukyah, yakni di atas dua derajat.

"Saat di Indonesia hilal tdk bisa dirukyat pada Sabtu 11 Agustus 2018 lalu, terutama karena bulan terbenam lebih dulu dari matahari, di Saudi bisa dirukyat karena di sana tinggi bulan saat ghurub sudah dua derajat lebih," katanya kepada NU Online pada Senin (20/8).

Arab Saudi menetapkan bahwa Idul Adha jatuh pada Selasa (21/8), sementara pemerintah Indonesia menetapkan hari Rabu (22/8) sebagai Idul Adha.

Hal itu pula yang diungkapkan oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia dan Selandia Baru Nadirsyah Hosen dalam tulisannya yang dibagikan di Facebook.

"Dan tanggal 1 Zulhijjah itu bersifat lokal alias bisa berbeda-beda tergantung posisi bulan di  masing-masing negara," tulisnya. (Syakir NF/Abdullah Alawi)


Terkait