Nasional

Ansor Subang kembali Gelar Kecamatan Bershalawat

Jumat, 31 Agustus 2012 | 10:38 WIB

Subang, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Subang menggelar kegiatan Kecamatan Bershalawat di halaman Masjid Jami’ Al-Furqon, Desa Kebondanas, Kecamatan Pusakajaya, Subang (Kamis/30/08/2012).<>

Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan Nahdliyien ini bekerjasama dengan Djarum Coklat yang diisi oleh beberapa kegiatan diantaranya pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dan penanaman 1000 pohon, pawai ta’aruf, dan pementasan music religi.

Selain dihadiri ribuan Nahdliyin, hadir juga dalam kegiatan tersebut Bupati Subang, diwakili oleh Asda III Kusdinar, Ketua Tanfidziyah PCNU Subang, KH Musyfiq Amrullah, Anggota DPRD Subang, Syahroni dari Fraksi PKB, dan Satibi dari Fraksi Demokrat, Camat Pusakanagara, Sekmat Pusakajaya, dan tampil sebagai penceramah Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Jawa Barat, KH Abdullah Zein yang juga sebagai Pimpinan Pesantren Az-Zainiyah, Sukabumi.

Menurut Ketua PC GP Ansor Subang, Asep Alamsyah Heridinata, kegiatan Kecamatan Bershalawat ini merupakan Kecamatan Bershalawat jilid ke II setelah sebelumnya dilaksanakan di halaman Masjid Jami’ Al-Mukhlishin, Pamanukan, pada 22 April 2012 lalu.

“Ini merupakan kegiatan Kecamatan Bershalawat jilid ke II setelah beberapa waktu lalu kita juga pernah mengadakan di Masjid Al-Mukhlishin Pamanukan. Selain itu juga, dalam rangkaian kegiatan ini kami menyelenggarakan beberapa kegiatan keagamaan dan sosial lainnya, seperti pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dan penanaman 1000 pohon, pawai ta’aruf, dan pementasan music religi,” papar Asep.

KH Abdullah Zein, penceramah dalam kegiatan ini mengatakan bahwa dengan bershalawat berarti ummat Islam telah memohon dan berdo’a agar apa yang menjadi kebutuhan hidupnya tercapai serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Shalawat adalah do’a. mudah-mudahan dengan kita bershalawat disini semua bisa terhindar dari apa yang tidak kita inginkan. Selain itu juga, shalawatan adalah ciri khas dari ajaran Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, sebagai organisasi yang lahir dari rahim NU, sudah menjadi kewajiban GP Ansor harus mempertahankan dan mengembangkan tradisi tersebut,” tegas Abdullah Zein dalam ceramahnya.

Sementara Kusdinar, mengatakan dalam sambutannya kegiatan sholawat akbar ini merupakan cara yang digunakan orang terdahulu untuk menyebarkan agama Islam juga mengajarkan toleransi dan gotong royong dalam umat beragama.

“Hal ini sebagai langkah dan upaya penyadaran kepada masyarakat bahwa dengan barokah bershalawat segala bentuk permasalahan akan terpecahkan, termasuk permasalahan yang menyangkut hubungan kerukunan ummat beragama. Kita lihat para ulama dahulu mensyi’arkan Agama Islam dengan hikmah bijaksana dan tanpa melakukan kekerasan. Mereka bisa berhasil menyebarkan agama Islam tanpa harus perang maupun perpecahan, namun justru toleransi dan rasa gotong royong yang terbangun dalam perbedaan,” ujarnya.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ade mahmudien


Terkait