Nasional

Acep Zamzam Noor Dianugerahi Hadiah Sastra Rancage

Jumat, 25 Mei 2012 | 01:13 WIB

Semarang, NU Online
Penyair asal Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, mendapat Hadiah Sastra Rancage 2012 dari Yayasan Kebudayaan Rancage, atas buku kumpulan sajaknya berjudul berjudul Paguneman.
<>
Hadiah sastra Rancage tersebut telah diumumkan pada (31/1) lalu, dan baru dianugerahkan pada Kamis, (24/5) di di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang, Jawa Tengah. Hadiah diberikan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Rancage Ajip Rosidi.

Menurut Ketua Umum Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi-NU) Al-Sastro Ngatawi, Acep Zamzam Noor sangat layak menerima penghargaan Rancage.

“Kang Acep adalah prototipe penyair pesantren yang puisi-puisinya tidak hanya berbicara soal keindahan, tetapi kehidupan masyarakat. Jadi, dia bukan sastrawan yang berpandangan seni hanya untuk seni,” jelasnya.

Sastro, mewakili Lesbumi mengucapkan selamat atas anugerah tersebut, “Saya ucapkan selamat kepada Kang Acep Zamzam Noor atas dianugerahinya sastra Rancage tersebut,” ungkapnya. 

Hadiah Rancage telah 24 tahun berturut-turut menganugerahi sastrawan-sastrawan yang menulis dalam bahasa daerah. Awalnya, hanya diberikan kepada karya sastra berbahasa Sunda. Kemudian berkembang dan diberikan kepada karya sastra berbahasa Jawa, Bali, dan Lampung.

Selain Acep Zamzam, beberapa sastrawaan yang dianugrahi rancage 2012 adalah Yusuf Susilo Hartono untuk kumpulan sajak Ombak Wengi (sastra Jawa), dan Komang Andyana untuk kumpulan cerpen Metek Bintang (sastra Bali).

Yayasan Rancage juga menganugerahi orang yang berjasa dalam bahasa daerah, tahun ini diberikan kepada Etti RS (Sunda), Sucipto Hadi Purnomo (Jawa), I Made Sugianto (Bali). Tahun ini, tidak ada penganugerahan untuk karya dan jasa asal Lampung.  


Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Abdullah Alawi 


Terkait