Acara Masih Besok, Kursi Pertunjukan Malam Pembacaan Puisi Palestina Ludes
Rabu, 23 Agustus 2017 | 03:01 WIB
KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan kawan-kawan akan menggelar Doa Untuk Palestina, malam pembacaan puisi-puisi Palestina di Graha Bakti Budaya, Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Kamis (24/8) malam. Tetapi beberapa hari sebelum acara dimulai, kursi penonton sudah habis dipesan di panitia penyelenggara.
“810 kursi habis,” kata Achmad Solechan, tim panitia penyelenggara, kepada NU Online, Selasa (22/8) sore.
Menurut Solechan, panitia akan tetap memfasilitasi warga yang ingin mengunjungi pertunjukan malam puisi ini. Panitia akan berupaya agar pertunjukan di dalam ruangan tetap dapat disaksikan oleh mereka yang tidak kebagian kursi di dalam ruangan.
“Tetapi kita menyediakan di area pelataran teras Graha Bhakti Budaya, layar proyektor yang bisa dinikmati penonton di luar. Jadi setiap yang datang tetap bisa mengikuti acara berlangsung,” kata Solechan.
Pertunjukan malam pembacaan puisi-puisi untuk Palestina ini didorong oleh keprihatinan Gus Mus dan kawan-kawannya atas nasib kemanusiaan warga Palestina yang teraniaya oleh Israel.
“Mendengar berita-berita memilukan tentang Palestina dan saudara-saudara kita bangsa Palestina yang terus dizalimi penjajah Israel, justru di saat kita sendiri sedang dalam suasana merayakan kemerdekaan kita, aku dan kawan-kawan tergerak untuk menyelenggarakan lagi ‘Malam Palestina' sebagai ungkapan rasa keprihatinan dan solidaritas kita kepada saudara-saudara kita yang tak kunjung merdeka itu,” kata Gus Mus dalam laman facebook-nya.
Mereka yang rencananya akan hadir adalah Gus Mus, Abdul Hadi WM, Sutarji Colzoum Bahri, KH M Quraish Shihab, Acep Zamzam Nur, Renny Djajusman, Fatin Hamamah, D Zawawi Imron, Butet Kertaredjasa, Slamet Rahardjo, Mahfud MD, Joko Pinurbo, Sosiawan Leak, Inayah Wahid, Najwa Shihab, Ratih Sanggarwati, Ulil Abshar Abdalla, Taufiq Ismail, Jamal D Rahman dan Anis Sholeh Ba'syin.
Acara yang diselenggarakan oleh Gus Mus dan kawan-kawan ini terbuka untuk umum dan gratis. Di acara ini nanti akan digelar perbincangan puisi-puisi Timur Tengah dan dimeriahkan oleh grup Laela Majnun dari Semarang.
Acara seperti ini, kata Solechan, bukan untuk kali pertama diadakan. Pada tahun 1982 acara malam Palestina pernah digelar. Gus Dur yang waktu itu menjadi Ketua DKJ meminta Gus Mus membaca puisi-puisi Arab. Di tahun itu pula Gus Mus pertama kali tampil membaca puisi di publik. (Alhafiz K)