Malang, NU Online
Pimpinan Wilayah Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama Jawa Timur menargetkan untuk menyelesaikan seribu sertifikat tanah wakaf atas nama NU pada tahun 2014. Tanah tersebut meliputi masjid, mushalla, lembaga pendidikan, kantor fasilitas lain di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
<>
Ketua PW LWPNU Jawa Timur Drs H Musta’in, MAg, mengatakan, saat ini sudah ada sebagian sertifikat tanah wakaf yang sudah diselesaikan. Dan dia optimis, selama setahun ke depan pihaknya bisa merealisasikan target tersebut.
"Ini target yang realistis. Mohon doanya mudah-mudahan bisa tercapai," katanya kepada NUOnline di sela-sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LWPNU se-Jawa Timur di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Batu, Malang, Sabtu (19/10) lalu.
Untuk mencapai target tersebut, PW LWPNU Jawa Timur menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, terutama pengurus di tingkat cabang. Karena itu, PW LWPNU Jawa Timur mengundang seluruh PC LWPNU di Jawa Timur dalam Rakerwil tersebut. Dan pada kesempatan itu disepakati untuk bersama bekerja sesuai proporsi.
Selain itu, PW LWPNU juga menjalin kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Agama Jawa Timur. Kerjasama ini dilakukan guna mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf yang dimiliki NU. Apalagi, Kanwil BPN dan Kanwil kemenag Jawa Timur sudah menandatangani nota kesepahaman tentang percepatan pembuatan sertifikat tanah wakaf pada akhir September silam di hadapan Kepala BPN RI Hendarman Supandji.
“Ini momen sangat tepat untuk mempercepat legalitas status tanah wakaf NU,” tandasnya. “Apalagi BPN Pusat telah mengeluarkan Instruksi Kepala BPN RI Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Percepatan Pelaksanaan Program Strategis BPN RI Tahun 2013,” lanjut H Musta’in.
Dalam Rakerwil tersebut, PW LWPNU juga menghadirkan tiga narasumber untuk membahas berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses sertifikasi tanah wakaf NU di Jawa Timur. Mereka adalah Drs H Supriadi, MPdI (Kasi Pemberdayaan Wakaf dan Zakat Kemenag Jawa Timur), Dr H Yakus, SH, MH (Kasi HTPT Kanwil BPN Jawa Timur) dan Dr Asep Heri, SH, MH (Kepala BPN Gresik). Hadir juga Wakil Ketua PWNU Jawa Timur H Makruf Syah, SH, MH.
“Kalau bagi NU itu NKRI adalah harga mati, maka seharusnya sertifikasi tanah wakaf NU juga harga mati. Karena itu, saya sangat mendukung program ini. Apalagi berbagai kemudahan sudah diberikan oleh BPN. Mari kita dentumkan saja gerakan sertifikasi tanah wakaf NU di Jawa Timur. Setelah itu jangan teori-teori lagi, langsung kerja,” terang Dr Asep yang juga mantan Kepala BPN Sidoarjo dan telah ikut menyukseskan program sertifikasi seribu lebih tanah wakaf NU di kabupaten tersebut. (Syaifullah/Abdullah Alawi)