Khutbah

Khutbah Jumat: Jangan Bosan Doakan Muslim Palestina

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00 WIB

Khutbah Jumat: Jangan Bosan Doakan Muslim Palestina

Jangan bosan doakan umat Islam Palestina. (Foto: NU Online/Freepik)

Mendoakan saudara-saudara yang ada di Palestina merupakan salah satu usaha yang sangat penting dalam mendukung dan memberikan bantuan moral kepada mereka yang sedang mengalami situasi konflik dan kesulitan di sana. Doa menjadi bentuk kepedulian, empati, dan solidaritas kita kepada saudara yang sedang menghadapi cobaan berat tersebut.


Naskah khutbah Jumat berikut ini berjudul: “Khutbah Jumat: Jangan Bosan Doakan Muslim Palestina”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!



اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ بِأَنْوَارِ الْوِفَاقِ، وَرَفَعَ قَدْرَ أَصْفِيَائِهِ فِيْ الْأَفَاقِ، وَطَيَّبَ أَسْرَارَ الْقَاصِدِيْنَ بِطِيْبِ ثَنَائِهِ فِيْ الدِّيْنِ وَفَاقَ، وَسَقَى أَرْبَابَ مُعَامَلَاتِهِ مِنْ لَذِيْذِ مُنَاجَتِهِ شَرَابًا عَذْبَ الْمَذَاقِ، فَأَقْبَلُوْا لِطَلَبِ مَرَاضِيْهِ عَلَى أَقْدَامِ السِّبَاقِ. فَسُبْحَانَ مَنْ أَيْقَظَ الْأَبْرَارَ، وَحَثَّ مَطَايَا شَوْقِهِمْ اِلَى دَارِ الْقَرَارِ، وَاسْتَنْهَضَ عَزَائِمَهُمْ اِلىَ الْمُسَارَعَةِ وَالْبِدَارِ

ADVERTISEMENT BY OPTAD

أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً صَفَا مَوْرِدُهَا وَرَاقَ، نَرْجُوْ بِهَا النَّجَاَةَ مِنْ نَارٍ شَدِيْدَةِ الْاِحْرَاقِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَشْرَفُ الْخَلْقِ عَلَى الْاِطْلَاقِ، اَلَّذِيْ أُسْرِيَ بِهِ عَلَى الْبُرَاقِ، حَتَّى جَاوَزَ السَّبْعَ الطِّبَاقَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ السَّبَاقِ، صَلَاةً وَسَلَامًا اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الرَّحْمَنِ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْانِ: وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْأِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Mari kita awali khutbah ini dengan puji dan syukur kepada Allah swt, dengan senantiasa melafalkan Alhamdulillâhi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua. Terkhusus nikmat kerukunan dan kedamaian yang kita rasakan saat ini, di saat di mana saudara-saudara kita yang ada di Palestina sedang mengalami cobaan yang begitu berat. Semoga mereka senantiasa berada dalam lindungan dan pertolongan dari Allah swt.


Shalawat dan salam semoga terus tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, yang telah menjadi teladan bagi kita dalam semua hal, terkhusus dalam menumbuhkan empati dan kepedulian kepada sesama saudara. Mudah-mudahan kita semua diakui sebagai umatnya, mendapatkan syafaatnya dan bisa berkumpul dengannya di dalam surga. Amin ya rabbal alamin.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengajak diri kami pribadi, keluarga dan semua jamaah Jumat yang hadir pada siang hari ini, untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, melalui ibadah-ibadah dan perbuatan yang baik. Mari kita tingkatkan ibadah, kita tingkatkan berbuat kebaikan dan amal saleh. Sebab hanya dengan inilah, kita akan membawa bekal menuju akhirat.


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Sebagai umat Islam, kita semua diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa berdoa, memohon dan bermunajat kepada-Nya. Doa akan menjadi penguat hati dan kesadaran diri perihal butuh-nya seorang hamba kepada Tuhannya. Doa menjadikan kita semua sadar betapa terbatasnya manusia dan betapa kuasanya Allah swt. Oleh karena itu, doa yang kita panjatkan pada hakikatnya tidaklah sebatas kata-kata, namun juga perjalanan spiritual yang bisa menghubungkan hati manusia dengan-Nya. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an,


ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ


Artinya, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu.” (QS Ghafir, [40]: 60).


Dalam konteks berdoa, kita tidak hanya dianjurkan untuk berdoa kepada diri sendiri saja, namun juga dianjurkan untuk mendoakan orang lain. Contoh saat ini yang membutuhkan bantuan dan doa kita adalah saudara-saudara kita di Palestina yang sedang terkena musibah bertubi-tubi. Maka kita semua juga sangat dianjurkan untuk mendoakan kebaikan bagi mereka. Dan, mendoakan sesama saudara merupakan salah satu ciri-ciri yang dicontohkan oleh para sahabat Nabi Muhammad, bahkan diabadikan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:


وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْأِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ


Artinya, “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, ‘Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (QS Al-Hasyr [59]: 10).


Dengan demikian, maka mendoakan saudara-saudara sesama Muslim merupakan salah satu teladan orang-orang beriman, sebagaimana dicontohkan oleh para sahabat zaman dahulu. Dan kita semua saat ini, memiliki tuntutan untuk sama-sama mendoakan saudara kita yang ada di Palestina. Selain untuk meneladani apa yang telah dicontohkan oleh para sahabat, mendoakan juga menjadi bentuk kepedulian dan empati yang tinggi kepada saudara-saudara kita yang ada di Palestina.


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Dalam keadaan sebagaimana yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palestina, kita tidak boleh bosan mendoakan mereka. Karena doa dapat memberikan kekuatan dan harapan bagi mereka yang terkena dampak dan musibah dari adanya konflik tersebut. Mendoakan juga menjadi kekuatan spiritual bagi saudara kita di sana, yang dapat menguatkan hati dan pikiran mereka dalam menghadapi cobaan dan kesulitan yang sedang mereka hadapi.


Mendoakan saudara-saudara kita yang ada di Palestina pada hakikatnya tidak hanya mendoakan mereka saja, namun juga berdoa kepada diri kita sendiri. Kita juga akan mendapatkan kebaikan dari apa yang kita doakan untuk mereka. Bahkan doa seperti ini, yaitu tanpa sepengetahuan orang yang didoakan, akan lebih mudah untuk diterima oleh Allah swt. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah saw bersabda:


دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ


Artinya, “Doa seorang Muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya akan dikabulkan oleh Allah swt. Di atas kepadanya terdapat malaikat yang ditugasi untuk menjaganya. Setiap kali ia mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang menjaganya itu berkata: Amin dan bagimu hal yang sama (dengan apa yang engkau doakan untuk saudaramu).” (HR Muslim dalam Shahih Muslim).


Ini adalah salah satu keutamaan dari mendoakan sesama Muslim tanpa sepengetahuan orang yang kita doakan, yaitu akan diterima oleh Allah swt. Karena itu, Syekh Nawawi dalam kitab Syarhun Nawawi alal Muslim mengatakan bahwa kebiasaan para ulama terdahulu, ketika hendak berdoa untuk dirinya, mereka berdoa untuk saudara sesama Muslim dengan doa yang sama, hal itu agar doanya diterima oleh Allah swt,


وَكَانَ بَعْضُ السَّلَفِ اِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ لِنَفْسِهِ يَدْعُولِأَخِيْهِ الْمُسْلِمِ بِتِلْكَ الدَّعْوَةِ لِأَنَّهَا تُسْتَجَابُ وَيَحْصُلُ لَهُ مِثْلُهَا
 

Artinya, “Sebagian ulama terdahulu jika hendak berdoa untuk dirinya sendiri, mereka berdoa untuk saudaranya yang Muslim dengan doa yang tersebut, karena doa itu akan diterima dan ia akan mendapatkan hal yang sama.” (Imam Nawawi, Syarhun Nawawi alal Muslim, juz XVII, halaman 49).


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Itulah pentingnya bagi kita untuk tidak bosan mendoakan saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Dengan mendoakan mereka, kita turut andil dalam membantu mereka melalui kekuatan spiritual dan solidaritas. Jarak tidak menjadi penghalang untuk saling membantu dan menolong mereka, sekalipun dengan cara mendoakan.


Tidak hanya itu, dengan mendoakan kebaikan, keadilan, dan kedamaian untuk mereka yang ada di Palestina, pada hakikatnya kita juga akan mendapatkan apa yang kita doakan tersebut. Sehingga yang merasakan kenyamanan dan ketentraman tidak hanya dirasakan oleh mereka, namun juga dirasakan oleh kita bersama.


Demikian khutbah Jumat perihal jangan pernah bosan untuk mendoakan saudara di Palestina. Semoga khutbah ini menjadi motivasi dan penyemangat bagi kita semua untuk terus saling tolong-menolong, saling mendukung kepada saudara-saudara kita, terkhusus saudara kita yang ada di Palestina. Dan kita digolongkan sebagai hamba Allah yang peduli terhadap sesama Muslim, sehingga Allah juga akan peduli kepada kita semua. Amin ya rabbal alamin.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II


اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ


Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.