Internasional

Suhu Ekstrim, Masjid di Inggris Terbuka untuk Tunawisma

Sabtu, 3 Maret 2018 | 00:00 WIB

Suhu Ekstrim, Masjid di Inggris Terbuka untuk Tunawisma

foto: Rabnawaz Akbar

Manchester, NU Online
Dalam beberapa hari terakhir, Inggris dan Irlandia dilanda cuaca yang sangat dingin, bahkan suhunya bisa mencapai di bawah nol derajat. Cuaca yang ekstrim tersebut menyebabkan para pengurus masjid yang ada di Inggris dan Irlandia untuk ‘menampung’ para tunawisma. 

Seorang wali Masjid Makki di kota utara Manchester Rabnawaz Akbar mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk membantu sesama. Yakni mempersilahkan para tunawisma untuk 'menghangatkan diri' di dalam masjid.  

“Temperaturnya cukup parah, jadi kami berpikir mengapa kita tidak melakukan sesuatu untuk membantu?” Akbar seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (3/3).

Beberapa masjid tersebut juga menyediakan berbagai macam fasilitas seperti tempat mandi atau shower bagi mereka yang tidak punya tempat tinggal. Tidak hanya itu, selama beberapa terakhir ada beberapa sukarelawan yang berkemah di luar masjid. Mereka menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi para tunawisma tersebut.

Akbar menyebutkan, jumlah tunawisma di wilayah Manchester semakin tinggi. Menurutnya, para tunawisma tersebut memiliki latar belakang yang beragama, mulai dari korban kekerasan dalam rumah tangga, pecandu narkoba, hingga imigran ilegal.

Akbar mengaku, untuk membantu mereka tidak cukup hanya menyediakan tempat tinggal saja, namun harus ada perlakuan pendukung karena beberapa dari mereka memiliki masalah kesehatan mental.

“Sayangnya, karena pemotongan anggaran di pihak berwenang setempat, [dewan] tidak memiliki sumber daya,” ucapnya.

Salah satu tunawisma yang tidur di masjid adalah Jamie. Ia menuturkan tidak pernah sama sekali berada di masjid sebelumnya. Di masjid, Jamie mengaku disambut dengan baik. 

“(masjid) Memberi saya sesuatu untuk dimakan, untuk diminum, sesuatu yang tidak dapat diberikan dewan dasar untuk kita,” terangnya. 

Jamie mengatakan, media seringkali menggambarkan masjid dengan sesuatu yang negatif. Baginya, itu tidaklah benar. 

“Tidak semua orang seperti itu, saya tidak didorong untuk menjadi radikal,” kata pecandu narkoba itu. (Red: Muchlishon Rochmat)


Terkait