Pittsburgh, NU Online

Robert Bowers (46) menembak ke arah para jemaat Sinagoge Tree of Life di Pittsburgh dengan sebuah senapan serbu dan tiga pistol tangan pada Sabtu (27/10) waktu setempat. Dilaporkan, sambil melepaskan tembakan Bowers berteriak kalau semua Yahudi harus mati. 

Insiden ini menewaskan 11 orang dan melukai enam orang termasuk empat polisi. Aksi penembakan ini menjadi aksi pembunuhan paling mematikan dalam sejarah komunitas Yahudi di Amerika Serikat (AS).

Warga AS –bahkan dunia- berduka dan mengutuk kejadian mematikan itu. Begitu pun dengan warga Muslim AS. Tidak hanya sebatas itu, warga Muslim AS juga melakukan aksi penggalangan dana untuk para korban penembakan sebagai aksi solidaritas. 

Adalah CelebrateMercy dan MPower Change, dua organisasi swadaya masyarakat Muslim AS, yang memelopori aksi fundraising tersebut. Mereka menggalang dana untuk para korban melalui situs LaunchGood.

Mulanya, target dana yang dikumpulkan hanya 25 ribu dolar AS (Rp 375,1 juta) dalam waktu enam jam. Sementara target kedua 50 ribu dolar AS (Rp 1,2 miliar) dalam waktu satu satu hari. Kemudian target dinaikkan menjadi 100 ribu dolar AS (Rp 1,5 miliar). Perlu diketahui bahwa saat ini dana yang sudah terkumpul mencapai 80 ribu dolar AS (Rp 1,2 miliar).

Nantinya, dana yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan korban penembakan di Sinagoge Tree of Life di Pittsburgh. Mulai dari pembiayaan perawatan medis hingga pemakaman.

“Melalui kampanye ini, kami berharap mengirimkan pesan persatuan dari komunitas Yahudi dan umat muslim bahwa tidak ada tempat untuk kebencian dan kekerasan semacam ini di Amerika,” demikian pernyataan dua organisasi warga Muslim AS tersebut, seperti dilansir AFP, Senin (29/10). (Red: Muchlishon)