Internasional

Presiden Bangladesh Harap Indonesia Bantu Proses Pemulangan Rohingya

Ahad, 28 Januari 2018 | 10:34 WIB

Bangabhaban, NU Online
Presiden Bangladesh Abdul Hamid meminta dukungan dari Indonesia untuk mengembalikan warga Rohingya secara aman dan bekelanjutan ke wilayah negara Bagian Rakhine Myanmar.

Hal ini disampaikan Hamid saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Joko Widodo di Bangabhaban Bangladesh, Sabtu (27/1). 

Kepada Presiden Jokowi, Presiden Hamid menyebutkan bahwa saat ini ada satu juta lebih pengungsi Rohingya yang tinggal di beberapa wilayah perbatasan Bangladesh. Mereka terpaksa pindah dari Myanmar karena adanya operasi militer tentara Myanmar yang membabi-buta di desa-desa mereka. Selama ini, Bangladesh berupaya untuk menerima dan menjamu para pengungsi Rohingya tersebut dengan baik meski banyak tantangan yang menghadang.

Seperti dikutip Dhakatribune, Ahad (28/1), Presiden Jokowi berharap bahwa kesepakatan yang telah ditandatangani Pemerintah Bangladesh dan Myanmar soal repatriasi (pemulangan) pengungsi Rohingya bisa segera dilaksanakan dengan baik. 

Ia juga berharap proses pemulangan pengungsi Rohingya bisa berjalan dengan aman, bermartabat, dan berkelanjutan. 

Presiden Jokowi direncanakan mengunjungi kamp-kamp pengungsian Rohingya Ahad siang ini. 

Sekitar 650 ribu Muslim Rohingya telah meninggalkan Negara Bagian Rakhine di barat Myanmar pada Agustus tahun lalu setelah tentara Myanmar melakukan operasi militer di wilayah tersebut. Mereka mengungsi ke beberapa wilayah perbatasan Bangladesh.

Pada November tahun lalu, Pemerintah Bangladesh dan Myanmar menandatangani kesepakatan bersama terkait dengan pemulangan pengungsi Rohingya. Tahun ini, para pengungsi diharapkan bisa kembali ke Myanmar, tempat dimana mereka lahir dan tumbuh. (Red: Muchlishon Rochmat)


Terkait