Tokyo, NU Online
Bendera Banser berkibar di tengah-tengah penyelenggaraan "International Conference on Asian Studies" di International Christian University (ICU) of Tokyo, Jepang yang digelar Sabtu-Ahad 2-3 Juli 2016.
Bendera Banser dikibarkan bersama oleh Hasyim Asy'ari, PhD (Diponegoro University, Indonesia, yang juga Kasatkorwil Banser Jawa Tengah); Prof Joseph M. Fernando, PhD (University of Malaya, Malaysia); Prof Tsuboi Yuji, PhD (Tokyo University for Foreign Studies, Japan); dan Saimin Ginsari, PhD (University of Malaya, Malaysia), Sabtu (2/7).
Konferensi internasional ini diikuti oleh 234 pembicara dan terbagi ke dalam 47 sessi selama dua hari. Pembicara berasal dari kampus-kampus terkemuka di berbagai belahan benua, yang memiliki konsentrasi kajian tentang issu-issu strategis seputar kawasan Asia (Asian Studies).
"Ketika kami Nahdlatul Ulama memiliki organisasi kepemudaan Ansor Banser para ilmuwan antar bangsa itu sangat antusias mendengarkan. Mengapresiasi bahwa keberadaan keorganisasi kepemudaan yang memiliki visi kemanusiaan dan menciptakan perdamaian dunia,'' kata Hasyim As'ari.
Dikatakannya, sebagian besar mereka kenal NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia. Namun baru kali ini mengetahui bahwa NU memiliki organisasi kepemudaan yg bergerak di bidang relawan kemanusiaan, yaitu Banser.
Hasyim akan tampil dalam seminar tersebut, pada Ahad (3/6) mempresentasikan makalah "Constitutional Change and Redesigning the State: Towards Strengthening the Presidential System in Indonesia" dalam panel "Constitutionalism in Asia".
"Semoga tambah berkah dan semakin mendunia Ansor Banser dan NU mampu didialogkan di forum-forum ilmuan antar bangsa,'' tambahnya. (Sholahuddin al-Ahmed/Fathoni)