London, NU Online
Amena Khan, seorang Muslim yang menjadi model di sebuah perusahaan produk kecantikan asal Perancis, L’Oreal, mengumumkan untuk mengundurkan diri pada Senin, (22/1). Amena menjadi satu-satunya model Muslim yang mengenakan jilbab untuk L’Oreal. Seperti dikutip Aljazeera, para fans dan blogger fasion memuji L’Oreal karena menjadikan Amena sebagai modelnya.
Namun kurang dari seminggu menjadi model untuk kampanye produk L’Oreal, ia memutuskan mundur setelah media sayap kanan mengunggah kembali cuitan lamanya yang mengecam kebrutalan Israel di Gaza.
Amena dikenal sebagai sosok yang kerap kali mengkritik aksi-aksi militer Israel atas Palestina. Dalam satu cuitannya di Twitter, ia menyebutkan bahwa Israel adalah negara yang jahat. Ia menyebut, Israel sebagai negara pembunuh anak-anak dan apa yang dilakukan Israel –menduduki wilayah Palestina- adalah ilegal.
“Saya sangat menyesali isi tweet yang saya buat pada tahun 2014, dan dengan tulus meminta maaf atas kesusahan dan kerugian yang mereka timbulkan," kata Amena di akun Twitternya, Senin (22/1).
Salah seorang juru bicara L’Oreal mengatakan kepada Jerusalem Post, perusahaan produk-produk kecantikan tersebut setuju dengan keputusan mundur Amena. Terkait dengan unggahan ulang cuitan lama Amena, baik L’Oreal atau pun Amena mendapat kecaman di media sosial karena menggambarkan penghukuman terhadap Israel sebagai rasis atau anti-Semit.
Banyak warganet yang menyesalkan keputusan Amena tersebut. Bagi mereka, apa yang dilakukan Amena bukanlah suatu hal yang bersifat rasis atau anti-semit karena itu hanya kritikan kepada negara Israel.
Di akun Twitternya, wartawan Inggris Sunny Hundal menuliskan: “Seorang wanita Muslim Inggris telah diusir dari sebuah kampanye iklan karena bersikap kritis terhadap Israel. Jadi, mengkritik negara-negara sekarang sudah rasis? Di mana pembela kebebasan berbicara sekarang?”
Bahkan, seorang jurnalis Areeb Ullah menghubungkan hal itu dengan apa yang dilakukan Aktris Hollywood asal Israel yang mendukung perang Israel di Gaza.
“Perhatikan standar ganda. Gal Gadot: Mantan tentara Israel yang secara terbuka mendukung perang IDF tahun 2014 di Gaza yang menewaskan 2.200 orang Palestina. Tidak dipaksa untuk meminta maaf,” tulis Areeb di akun Twitternya @are_eb, Selasa (23/1).
“Amena Khan: Wanita Muslim yang tweet dukungan untuk anak-anak Palestina yang terbunuh di Gaza 2014. Dipaksa minta maaf,” lanjutnya. (Red: Muchlishon Rochmat)