Taipei, NU Online
Rais ‘Aam Nahdlatul Ulama KH Ma’ruf Amin mengutarakan, diresmikannya NU Economic and Trade Office (NETO) atau Kantor Dagang dan Ekonomi NU di Taiwan merupakan salah satu upaya NU untuk mewujudkan pemberdyaan ekonomi global.
Hal itu diungkapkan Kiai Ma’ruf, Senin (22/1) di International Convention Center Taiwan ketika memberikan sambutan saat meresmikan lembaga ekonomi pertama milik NU di luar negeri tersebut.
“NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dan dunia memiliki tanggung jawab besar dalam pemberdayaan ekonomi, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Kiai Ma’ruf.
Hal ini, menurutnya, mengingat warga NU dan bangsa Indonesia tidak hanya ada di dalam negeri, tetapi juga ada di luar negeri.
Dia menerangkan, membangun pemberdyaan ekonomi masyarakat merupakan tanggung jawab NU selain tanggung jawab di bidang keagamaan, sosial, dan lain-lain. NU sebagai bagian terbesar bangsa Indonesia.
“Karena di Indonesia bagian terbesarnya adalah umat Islam, maka NU adalah bagian besar dari umat Islam. Karena itu, bagian besar dari bangsa Indoensia adalah NU,” urainya.
Karena itu, sambung Kiai Ma’ruf, NU mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
NU, lanjutnya, mengembangkan upaya-upaya baik di bidang perdamaian dunia, teknologi, pergadangan, perkebunan, peternakan, dan seluruh bidang ekonomi yang ada.
“Dan salah satu yang usaha adalah membangun kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam mupun di luar negeri,” tutur Ketua Umum MUI Pusat ini.
“Karena itu, kami membangun NETO pertama kali di luar negeri, yaitu jaringan NU di luar negeri melalui NETO di Taipei, Taiwan. Kami beruntung betermu dengan berbagai pihak di Taiwan,” tanda Kiai Ma’ruf. (Fathoni)