Vatikan, NU Online
Paus Fransiskus membasuh dan mencium kaki 12 tahanan di penjara Regina Coeli di Roma pada Misa Perjamuan Tuhan, Kamis (29/3). Dua diantaranya adalah Muslim, sementara delapan tahanan lainnya beragama Katolik, satu Kristen Ortodoks, dan satu Buddha.
Penjara Regina Coeli adalah rumah tahanan paling tua di Roma. Pejara ini dibangun pada abad ke-17 dan saat ini para tahanan yang ada di dalamnya berasal dari 60 kebangsaan yang berbeda. Letak penjara Regina sangat dengan Vatikan, yaitu berada di sepanjang tepian Sungai Tiber.
Dikutip Vatican News, Paus Fransiskus melakukan ritual ini sebagaimana yang dilakukan Yesus dulu. Dulu, Yesus membasuh 12 kaki muridnya sebelum pada Kamis Putih atau sebelum ia wafat disalib.
Dalam merayakan Misa Hari Wafatnya Yesus, Paus Fransiskus selalu mengunjungi mereka yang ditahan di penjara dan yang terpinggirkan. Lalu, ia membasuh dan mencium kaki mereka. Ini sudah dilakukan semenjak sang paus masih menjadi Uskup Agung Buenos Aires.
Selain itu, Paus Fransiskus juga telah melakukan yang tidak biasa dalam ritual ini. Ia mendobrak tradisi dengan membasuh dan mencium kaki wanita dan Non-Kristiani. Ini adalah tahun keenam Paus Fransiskus melakukan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Paus Fransiskus mengecam praktik hukuman mati yang masih dijalankan di beberapa negara. Baginya, hukuman mati tidak manusiawi.
“Hukuman yang tidak terbuka pada harapan tidak Kristiani dan tidak manusiawi.” kata Paus sebelum meninggalkan penjara Regina.
Setiap hukuman harus terbuka pada horizon harapan sehingga hukuman mati tidak Kristiani dan tidak manusiawi,” tambahnya.
Tradisi pembasuhan kaki pada Kamis Putih mulai rutin dilakukan sejak era Paus Yohans XXII tahun 1959.
Kedua belas tahanan tersebut dipilih oleh otoritas penjara dan berasal dari enam negara berbeda yaitu Italia, Filipina, Moroko, Moldavia, Kolombia, dan Sierra Leone. (Red: Muchlishon)