Jelang Purna Tugas, Dubes Maroko Terima Apresiasi dari PCINU
Jumat, 14 November 2014 | 02:01 WIB
Rabat, NU Online
Sejumlah perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko dan PCI Fatayat NU Maroko berkunjung ke Kantor Dubes RI untuk Kerajaan Maroko Drs. H. Tosari Widjaja di KBRI Rabat. Silaturahim ini sebagai bentuk apresiasi kepada Tosari yang sebentar lagi mengakhiri masa tugasnya.
<>
Mereka yang hadir dari NU Maroko antara lain Kusnadi (Ketua PCINU), Fakih Abdul Aziz (Wakil Ketua PCINU), Fairuz ‘Ainun Na’im (Sekretaris PCINU), dan Wardatun Hamra (Wakil Sekretaris PCINU), serta Sarah Lathoiful Isyaroh dan Sri Hidayanti dari dan Fatayat PCINU Maroko. Pada pertemuan Selasa (11/11) itu, mereka memberikan piagam dan suvenir kepada Tosari.
Tosari Widjaja termasuk seseorang yang berperan besar dalam mewadahi berbagai aktivitas keorganisasian di Maroko, khususnya PCINU, dalam kapasitasnya sebagai Duta Besar dan sesepuh NU di Maroko.
Dalam kesempatan itu, Kusnadi mewakili seluruh jajaran pengurus menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada Dubes RI atas segala dukungan, bantuan, nasihat, kritik, dan sarannya demi kemajuan dan kebaikan organisasi PCINU Maroko. Ia juga menyampaikan program prioritas PCINU Maroko untuk jangka satu tahun ke depan.
“Pertama kami akan mengadakan seminar Internasional yang mendatangkan ulama NU dari Indonesia dan melibatkan sejumlah ulama terkemuka di Maroko serta perwakilan dari sejumlah mahasiswa asing di Maroko,” ujarnya.
Kedua, lanjut Kusnadi, PCINU Maroko juga meminta kepada Wizarah Auqof (kementrian wakaf) Maroko untuk menambahkan kuota beasiswa kader-kader NU ke Maroko. Pihak Wizarah Auqof telah menyepakati penambahan kuota tersebut untuk tingkat Aliyah dan S2.
“Terakhir, mengintensifkan pengenalan NU kepada masyarakat Maroko dengan menjalin kerja sama terhadap organisasi yang ada di Maroko,” katanya.
Tosari mendukung penuh agenda tersebut. Meski nanti bertempat tinggal di Indonesia, ia berkomitmen terus membantu jalannya roda kepengurusan PCINU Maroko.
“Tapi, untuk mencapai sesuatu yang besar tidak harus dimulai dengan mengerjakan hal yang besar pula. Kita bisa memulai dari hal-hal kecil, seperti pengenalan amaliyah NU kepada masyarakat setempat dengan mengadakan pembacaan ad diba’i, tahlil dan doa bersama dari rumah ke rumah dengan cara bergilir. Sebagaimana amaliyah NU yang dikerjakan di Indonesia, hal ini jika berjalan baik akan mendapatkan manfaat besar, kita bisa memperkenalkan langsung tradisi NU kepada masyrakat,” ujarnya.
Dubes RI menambahkan bahwa tiap kunjungannya ke rumah warga Maroko tidak sedikit yang mempersilakan diri bagi warga Indonesia di Maroko yang ingin bertamu, baik dari kalangan mahasiswa maupun organisasi. Hal ini tentu menjadi kesempatan baik bagi PCINU Maroko untuk menjalin hubungan yang lebih intensif. Apalagi kebanyakan dari mereka sudah mengenal kegiatan PCINU Maroko.
Usai serah terima cendera mata, pertemuan diakhiri foto bersama. Dalam pertemuan itu juga didampingi oleh Mustasyar PCINU Maroko H. Husnul Amal. (Na’im/Mahbib)