Gaza, NU Online
Setidaknya tujuh orang Palestina tewas dan ratusan orang lainnya terluka setelah bentrok dengan tentara Israel dalam sebuah demonstrasi yang sangat besar di sepanjang perbatasan Israel-Gaza pada Jumat (30/3).
Direncanakan demonstrasi akan dilaksanakan selama enam pekan, dimulai hari ini hingga tanggal 15 Mei nanti. Bertepatan dengan hari Nakba atau Bencana, sebuah hari yang menandai perpindahan ratusan ribu orang Palestina dalam konflik pembentukan negara Israel 70 tahun lalu.
Dalam aksi ini, mereka menuntut agar para pengungsi Palestina diberikan haknya kembali untuk ke kota-kota dan desa-desa dimana keluarga mereka melarikan diri ketika negara Israel diciptakan pada tahun 1948 silam.
Dikutip Reuters, ada sekitar 500 orang yang terluka dalam bentrokan tersebut. Sebagian besar mereka terkena tembakan. Salah satu korban yang meninggal berusia 16 tahun.
Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan, pasukan Israel menggunakan tembakan untuk menghalau para pengunjuk rasa, di samping gas air mata dan peluru karet. Sementara, para saksi menyebutkan, militer Israel menggunakan pesawat tak berawak -setidaknya di satu lokasi- untuk menjatuhkan gas air mata.
Di pihak lain, militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah menggunakan “alat pembubar kerusuhan dan menembak para penghasut.” Mereka mengatakan, beberapa demonstran menggulingkan ban dan melemparkan batu ke arah tentara Israel di pagar perbatasan.
Pejabat Gaza mengatakan, ada puluhan ribu pengunjuk rasa yang tersebar di lima lokasi di sepanjang 65 kilometer, sebagian besar di daerah gurun yang perbatasan langsung dengan Israel. Diperkirakan 17 ribu warga Palestina ikut dalam aksi tersebut. (Red: Muchlishon)