Internasional

GP Ansor Cabang Khusus Arab Saudi Dikukuhkan

Sabtu, 11 Februari 2017 | 13:25 WIB

GP Ansor Cabang Khusus Arab Saudi Dikukuhkan

Pengukuhan PCK GP Ansor Cabang Saudi. Foto NU Online/Dok PP GP Ansor.

Jeddah, NU Online 

Pengurus  Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengukuhkan GP Ansor Cabang Saudi sekaligus menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) diikuti 36 orang kader di KJRI Jeddah, Jumat hingga Sabtu (10-11/2/2017).

Pada saat itu juga di kukuhkan Pimpinan Cabang Khusus (PCK) Saudi Arabia dengan Ketua Musthofa Al Ghulayain oleh Ketua Umum PP Ansor Yaqut Cholil Qaumas.

PKD di Saudi Arab Saudi ini dilaksanakan untuk pertama kalinya sepanjang Ansor berdiri tahun 1934. Untuk mendukung PKD ini dikirim 18 orang instruktur nasoinal  dari PP GP Ansor.

Hadir memimpin rombongan PKD internasional adalah Ketum PP Ansor H. Yaqut Cholil Qaumas, Sekjen Adung Abdul Rochman, Kasatkornas Alfa Isnaini, Ketua Bidang Kaderisasi Ruchman Basori dan pimpinan pusat lainnya.

"Kegiatan ini merupakan komitmen pimpinan pusat Ansor melakukan kaderisasi secara serius, tidak saja di dalam negeri, tapi juga di luar negeri," tegas Sekjend Abdul Rochman melalui rilis diterima NU Online, Sabtu (11/2).

Kegiatan ini sangat strategis untuk mendesiminasikan Islam aswaja, semangat kebangsaan dan keindonesiaan.

"Usaha mengkampanyekan Islam moderat ala Indonesia ini akan kita lanjutkan negara lain," ujar Adung lagi.

Adapun PKD internasional ini sebagai ikhtiar memperkuat kelembagaan Ansor di Arab Saudi. Kalau dulu KH Abdul Wahab Chasbullah melakukan perjalanan menjadi delegasi Komite Hijaz, kami ini Ansor sebagai generasi muda juga  napak tilas jejak Komite Hijaz sekaligus berumroh.

"Agar Ansor menjaga kekuatan penting sebagai penjaga Islam ahlussunnah waljamaah, NKRI dan Pancasila. Kita patut bangga karena 36 peserta berasal dari berbagai profesi di Arab Saudi seperti mahasiswa, profesional dan sektor-sektor penting lainnya,” tegas Ruchman Basori, Ketua Bidang Kaderisasi.

Tantangan Islam Indonesia sangat komplek, maka GP Ansor mengambil peran strategis menjaga teadisi dan nilai Islam yg moderat terbuka dan toleran. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)


Terkait