Diskriminasi Kerja Atas Dasar Agama Masih Terjadi di AS
Selasa, 5 November 2013 | 09:14 WIB
Jakarta, NU Online
Tahun lalu, Komisi Perlindungan Kesetaraan diantara para Pekerja Amerika Serikat menerima 3811 keluhan. Para pekerja menuduh majikan mereka melakukan diskriminasi atas dasar agama, seperti dilaporkan oleh koran "Vedomosti". <>
Sebagai contoh, seorang penambang Kristen Protestan, menolak menjalani pengujian biometric karena norma agma, dan dua orang kopir Muslim menyatakan mereka tidak minum alkohol karena larangan agama.
Komisi tersebut akan mempertimbangkan keluhan secara individual. Jika konflik tidak selesai melalui negosiasi, masalah ini akan diselesaikan melalui pengadilan. Baru-baru ini wanita Muslim mengajukan tuntutan pada Abercrombie & Fitch Company.
Perusahaan tersebut memberlakukan penggunaan jilbab melanggar aturan berbusana dan memecat satu pegawai perempuan. Perempuan lain ditolak lamarannya karena dia memakai jilbab selama wawancara. Pengadilan meminta perusahaan memberikan kompensasi kepada wanita Muslim tersebut senilai $ 71,000.
Menurut para pengacara, keluhan akan berkurang jika perusahaan melakukan training tentang diskriminasi dan mengajari para pekerjanya toleransi beragama. (islam.ru/mukafi niam)
Foto: Islam.ru