Internasional

Di Sela Pelantikan, PCINU Taiwan Kenalkan NU Kepada BMI

Senin, 6 Agustus 2018 | 18:00 WIB

Di Sela Pelantikan, PCINU Taiwan Kenalkan NU Kepada BMI

jajaran Pengurus PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung usai dilantik

Taiwan, NU Online
Momentum pelantikan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan Ranting Kaohsiung yang berlangsung di Masjid Kaohsiung, Ahad (5/8) dimanfaatkan untuk mengenalkan NU kepada para Buruh Migran Indonesia (BMI) yang bekerja di Taiwan.

Kepada TKI yang secara khusus diundang untuk hadir, PCINU menjelaskan bahwa NU merupakan organisasi yang jelas ilmunya, jelas sistemnya, juga jelas sanad keilmuan, bahkan sanad hidupnya. 

"NU merupakan organisasi yang didirikan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, di mana Mbah Hasyim Asy’ari merupakan keturunan ke 30 dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW," ujar Ketua PCINU Taiwan Kiai Arif Wahyudi.

Dalam rilis yang diterima NU Online, Kiai Arif mengatakan, para pengurus yang terdiri dari mahasiswa dan BMI adalah karena semata-mata ingin mengikuti jejaknya Mbah Hasyim Asy’ari dalam menebar kebaikan dan kebahagiaan.

“Kalau NU ya dakwahe kuwi sik nyenengke lan biso ngrangkul sekabehane. Ojo sik menebar kebencian, ngafir-ngafirke, nerakak-nerakakne, koyo-koyo neraka karo surgo kuwi tek’e dewe.” Sambung Pak Kyai Arif Wahyudi.

Atas dasar itu, dirinya mengajak kepada yang hadir dan seluruh BMI yang ada di Taiwan untuk bergabung dalam Nahdlatul Ulama. "Maka apa yang membuat kalian tidak bangga dan ragu dalam ber-NU?" ujarnya.

Struktur PCINU Kaohsiung ini diketuai Abdul Rahman HD, Alimudin sebagai Rais. Kepengurusan tidak hanya terdiri dari para BMI saja, namun juga ada beberapa mahasiswa yang ikut mengisi jajaran kepengurusan. 

Karena sangat bernilainya NU ini jajaran Struktur tidak hanya mahasiswa Master yang ikut masuk dalam kepengurusan, namun juga ada mahasiswa Doktoral yang masuk.

Lebih lanjut Kiai Arif mengatakan, NU merupakan wong kang kendel, banyak yang memusuhi tapi masih tetap hidup sampai sekarang. NU merupakan organisasi yang suka makan, buktinya, baru saja naik sudah pada makan semuanya.

"Begitu setiap isi pengajian berjalan, nilai yang ada diberikan dengan suasana yang cair-mencairkan suasana. Mereka, para pengurus yang dilantik selalu menyemaikan dan memegang teguh perihal ini," ujarnya. 

Di akhir sambutannya Kiai Arif mengutip pernyataan Mbah Hasyim Asy'ari “Barang siapa yang berjuang dalam NU maka dialah santriku”. (Red: Muiz)  


Terkait