Internasional

Bertemu Utusan PBB, Presiden Hadi Bahas Perundingan Damai Yaman

Rabu, 21 Maret 2018 | 12:00 WIB

Riyadh, NU Online
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi bertemu dengan utusan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths di kediaman sementara Hadi di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, Selasa (20/3) waktu setempat. Mereka mendiskusikan langkah perundingan damai antar faksi-faksi yang bertikai di Yaman.

Kepada Griffiths, Hadi mengemukakan bahwa perundingan perdamaian sebelumnya yang difasilitasi PBB menunjukkan bahwa pemberontak Houthi yang didukung Iran tidak menghormati kesepakatan dan tidak peduli dengan resolusi internasional. 

“Kita akan selalu menyerukan perdamaian untuk menegaskan sikap prinsip kita, dari tanggung jawab nasional dan moral kita terhadap bangsa kita,” kata Hadi dikutip kantor berita Saba.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri Yaman Abdul Malik Mekhlafi dan pejabat tinggi lainnya itu, Griffiths mengaku optimis kalau konflik yang mendera Yaman akan segera berakhir. 

Dia juga menyatakan akan melakukan berbagai macam upaya untuk mewujudkan perdamaian di Yaman. 

Pada Februari lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menunjuk Martin Griffiths sebagai utusan istimewanya di Yaman. Sebelumnya, utusan PBB di Yaman adalah Ismail Ould Cheikh Ahmed.

Konflik Yaman merupakan konflik yang pelik karena melibatkan dua kekuatan besar di semenanjung Arab, yaitu Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman dan Iran yang mendukung kelompok Houthi. Para pemerhati menilai, keduanya berupaya untuk menjadi negara yang paling berpengaruh di daratan Arab.

Perang saudara di Yaman sudah berlangsung selama 3 tahun. Setidaknya 10 ribu lebih orang meninggal, kebanyakan anak-anak, dan 3 juta lainnya mengungsi ke tempat lain. Konflik Yaman menjadi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. (Red: Muchlishon)


Terkait