Daerah

Wirausaha, Sunah Rasul Yang Terlupakan

Sabtu, 22 November 2014 | 09:03 WIB

Yogyakarta, NU Online
Para santri diharapkan memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Karena pada dasarnya kewirausahaan merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah negara. Demikian Rasulullah SAW melalui jiwa kewirausahaannya membangun sebuah masyarakat di awal masa Islam.
<>
Demikian disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Amikom Yogyakarta Prof DR M Suyanto di kantornya, Yogyakarta, Kamis (20/11).

"Santri haruslah mengikuti jejak Rasul, yaitu kewirausahaan," kata Suyanto.

Menurutnya, kemajuan negara bisa dilihat antara lain sejauh mana tingkat produktivitas masyarakatnya, bukan seberapa besar angka konsumsinya. Baginya, yang paling tidak disadari umat Islam ialah jiwa kewirausahaan Rasulullah. Bahkan beliau berdagang sejak kecil.

“Kita yang mengaku memuja Rasul haruslah mencontohnya. Dengan mengikuti jejak kesuksesan rasul, kewirausahaan," harap Suyanto.

Pada pertemuan itu Suyanto menceritakan dirinya. Ia sangat senang berwirausaha. Pada usia 9 tahun, ia mengawali dunia usahanya dengan menjual kedondong. (Ahmad Syaefudin/Alhafiz K)


Terkait