Daerah

Waspadai Paham Tak Berhaluan Aswaja!

Senin, 26 September 2011 | 09:35 WIB

Sumenep, NU Online
Paham yang membentur nilai-nilai Ahlussunnah waljama’ah (Aswaja) kini kian berkembang pesat. Ia amat membahayakan terhadap masa depan Islam di negeri ini. Di beberapa pesantren pun tak luput dari incarannya yang dilakukan secara diam-diam dan tersistem. Maka, umat Islam harus lebih meningkatkan kewaspadaannya.
<>
Secara tegas, pernyataan tersebut disampaikan oleh Rois PC NU Sumenep, KH. Ahmad Basyir AS usai jama’ah Maghrib di depan ratusan santri PP Annuqayah Latee, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Ahad (25/9) malam.

Saya baru datang silaturrahmi ke rumah keluarga di Jember. Dari informasi yang saya peroleh, di Jember marak organisasi yang mengatasnamakan Islam tapi tidak berhaluan dengan paham Aswaja,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa organisasi-organisasi tersebut membangun jalinan emosional kuat dengan masyarakat. “Masyarakat biasanya diundang. Diberi uang sembari didoktrin dengan paham yang bertentangan dengan Aswaja,” tegas ulama Madura itu.

Menurut informasi yang diperoleh kiai Basyir dari keluarganya yang ada di Jember, organisasi tersebut meragukan bahwa Al-Qur’an itu firman Allah serta mudah mengafirkan umat Islam yang lainnya dan secara samar memengaruhi orang lain dengan materi berupa uang.

“Jangan mudah tergoda pada materi. Orang pintar tapi imannya tak kuat, biasanya akan mudah digoyahkan oleh materi. Maka, kuatkanlah pondasi keislaman kalian dengan meyakini bahwa akhirat itu lebih utama daripada dunia,” pesannya yang didengar khidmat oleh para santri.

Selebihnya, beliau memberi semangat kepada segenap santri untuk giat belajar dan berkemauan tinggi untuk memperbaiki diri sepanjang hari.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Hairul Anam 


Terkait