Daerah

Warga Tionghoa Gandeng Pesantren Tebuireng Adakan Imlek bersama Gus Dur

Sabtu, 30 Januari 2016 | 17:05 WIB

Jombang, NU Online
Antara KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Imlek tidak dapat dipisahkan. Karena jasa Gus Dur, masyarakat keturunan Tionghoa bisa merayakan tahun baru Imlek. Gus Dur meresmikan Imlek sebagai hari libur nasional.

"Sebagai bukti rasa syukur atas keberadaan hari raya Imlek Yayasan Bakti Moral Klenteng Cokro Surabaya mengajak Pesantren Tebuireng menyelenggarakan kegiatan merayakan Imlek bersama Gus Dur," kata Muhammad Rusydi kepada NU Online, Sabtu (30/1).

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mendapat dukungan pula dari Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT).

Kegiatan yang dilaksanakan Ahad (31/1) di sekitar Pesantren Tebuireng ini meliputi tiga agenda. "Pertama adalah silaturahmi, bakti sosial, serta ziarah ke makam keluarga Tebuireng," kata alumnus Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Jombang ini.

Untuk kegiatan silaturahmi, pengurus Yayasan Bakti Moral Klenteng Cokro (YBMKC) Surabaya yang berjumlah 50 orang akan melakukan pertemuan sekaligus memperkenalkan diri kepada pengurus Pesantren Tebuireng.

"Silaturahminya dilaksanakan jam 9 pagi di Gedung Yusuf Hasyim lantai dua dengan dihadiri pihak Pesantren Tebuireng dan YBMKC," kata pengurus LSPT ini.

Sedangkan untuk bakti sosial, YBMKC yang difasilitasi LSPT memberikan ratusan bingkisan paket sembako yang dikemas langsung dari Surabaya. "Secara simbolis, penerima sembako sebanyak 25 orang akan diundang pada acara silaturahmi," kata Rusydi.

Sedangkan sisa masyarakat penerima lainnya akan diberikan sesuai seleksi yang dilakukan LSPT. "Mereka adalah para warga kurang mampu yang berada di sekitar pesantren," terangnya.

Puncak dari kegiatan nanti adalah ziarah ke makam keluarga Pesantren Tebuireng. Karena di pesarean tersebut ada makam KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, serta Gus Dur. "Hal tersebut dilakukan sebagai rasa terima kasih warga Tionghoa terhadap jasa besar Gus Dur sehingga keberadaan mereka diakui pemerintah serta diperkenankan memperingati hari raya Imlek," pungkas Rusydi. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)


Terkait