Solo, NU Online
Warga Kampung Rejosari meresmikan "Pengajian Tombo Ati Masyarakat Pinggir Rel" yang dirangkai dengan pengajian di Kampung Rejosari RT 01/XII Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/3). Prosesi peluncuran dihadiri Camat Banjarsari, Kota Solo, Danang Sulindriyanto didampingi Lurah Gilingan, Joko Partono.
<>
Dalam sambutannya Camat Banjarsari, Danang Sulindriyanto mengarpresiasi berfungsinya tempat ibadah sebagai ajang silahturahim melalui Pengajian Tombo Ati warga kampung Rejosari.
"Meski mushola ini kecil tetapi sudah indah. Mushola ini harus dimakmurkan salah satunya ya melalui pengajian Tombo Ati ini. Walau di pinggir rel tetapi hati nyaman, tetap rukun, guyup tekun," kata Danang di hadapan puluhan jamaah pengajian.
Lebih lanjut, papar Danang, pesan dari Pak Walikota Solo, bila warga Gilingan ini ingin sejahtera jangan ditinggalkan 5 unsur budaya, yakni budaya gotong-royong, rasa memiliki, merawat, menjaga dan mengamankan dengan slogan "Berseri tanpa Korupsi"
Melalui pengajian ini pihaknya berharap, warga Gilingan ini sangat berpotensi untuk dikembangkan, baik dari segala bidang pendidikan, industri kecil atau rumahan semuanya bisa dikembangkan, asal masyrakatnya mau. "Bila bener-bener bagus pada lomba besok 14 Maret akan maju lomba ke tingkat kota, bahkan bisa naik ke tingkat Provinsi," harapnya.
Lurah Gilingan, Joko Partono kepada masyarakat memohon dukungan agar juga ikut partisipasi membantu membersihkan lingkungan. "Kami berharap pada lomba desa ini, kita yang mendapatkan juara. Dan produk-produk Gilingan ini dapat beredar di seluruh Jawa Tengan dan Indonesia pada umumnya," pintanya.
Sementara Mbah Wono, Pembina Kaum Marjinal Pinggir Rel menuturkan, pembinaan dakwah di Kampung Rejosari ini ke depan akan selalu bekerja sama dengan Fastabaqul Khoirot Kota Solo (Faskho) untuk mengadakan pengajian rutin Tombo Ati ditempat ini.
"Semoga dengan adanya Pengajian Tombo Ati ini yang baru saja diresmikan ini dapat membantu perkembangan Dakwah Islam di Gilingan, serta dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga sekitar," tutur Mbah Wono. (Mashri/Mahbib)