Blora, NU Online
Untuk membantu meningkatkan pemahaman agama pada usia sekolah, warga NU Ranting Kawengan, Kecamatan Jepon, Blora, Jawa Tengah, mendirikan Madrasah Diniyah (madin). Saat ini, untuk proses belajar mengajar ditempatkan di rumah-rumah pendudukan. Langkah itu dilakukan karena madin tersebut belum memiliki gedung secara permanen.
<>
Ketua MWC NU Jepon, Imam Syaerozi mengungkapkan, MWC sangat mengapresiasi langkah-langkah Ranting NU kawengan. Keberadaan madin tersebut akan sangat bermanfaat bagi warga setempat, khususnya bagi anak usia sekolah.
”Melalui madin itu, warga bisa menyekolahkan anaknya untuk belajar dan mendalami ajaran agama,” ujar Syerozi, yang juga mahasiswa tingkat akhir STAI Almuhmad Cepu.
Terkait soal tempat belajar yang masih menumpang di rumah warga, diakui hal itu memang menjadi persoalan tersendiri. Namun, dengan usaha bersama antara wali murid dan warga setempat, pihaknya optimis pada saatnya nanti bangunan madin yang permanen akan dapat diwujudkan.
Dia, menginformaskan, bahwa di wilayah MWC NU Jepon ada 25 ranting NU. Sementara untuk jumlah madin yang terdaftar baru ada 12 madin. Karena itu, pihaknya mendrong agar ranting NU yang ada di MWC Jepon agar bersama-sama memprakarsai berdirinya madin di masing-masing rantingnya.
Langkah itu, lanjutnya, perlu dilakukan. Karena dari 17 MWC NU di Blora, MWC Jepon memiliki jumlah madin cukup minim. Karena itu, semua pengurus NU di daerah itu perlu kerja keras agar kegiatan NU di Jepon bisa lebih semarak dan bisa mengejar ketertinggalannya dengan MWC lainnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Sholihin Hasan