Daerah
Wakil Rais Syuriyah PWNU Jelaskan Kearifan Lokal Masyarakat Lampung Saat Pilpres
Kamis, 25 April 2019 | 02:00 WIB
KH Khairuddin Tahmid, Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung
Pringsewu, NU Online
Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Khairuddin Tahmid menjelaskan bahwa ukhuwah (persatuan) sudah menjadi kearifan lokal budaya Lampung dalam bentuk nilai-nilai filosofis dalam sistem budaya Lampung yang tercermin dari nilai-nilai, etika, estetika, norma dan agama yang dianut, seperti persaudaraan (muakhi).
"Muakhi dalam budaya masyarakat Lampung secara etimologis berarti persaudaraan (al-ukhuwah) dalam hubungan bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Muakhi sebagai nilai dasar etika sosial dilandasi filsafat hidup fiil pesinggiri, sehingga dapat dikembangkan secara substansial dan fundamental. Sebab hal itu ada dalam pemahaman orang Lampung," jelasnya Rabu (24/4).
Pemahaman tentang muakhi dalam masyarakat Lampung menjadi penting karena muakhi sebagai sikap dan nilai etika sosial berimplikasi terhadap persaudaraan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Sehingga Ketua Umum MUI Lampung ini pun menjelaskan bahwa masyarakat Lampung sudah semestinya mengaplikasikan budaya dan kearifan lokal ini dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi terkait suasana pascapilpres yang masih saja terasa kondisi mengarah kepada perpecahan.
Menurutnya, tiga ukhuwah yakni ukhuwah islamiyah, basyariyah, dan wathaniyah sangat perlu untuk dikedepankan kembali merajut perbedaan dan perselisihan sebelum dan sesudah Pilpres. Jika tidak, maka kedamaian akan menjadi taruhannya dan segenap elemen bangsa akan mudah terpecah belah, diadu domba, sekaligus akan menjadikan umat yang lemah.
"Ukhuwah berarti persaudaraan. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling menolong, saling pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain yang semua itu muncul karena Allah semata," jelasnya di Pringsewu.
Ia pun mengajak kepada umat Islam khususnya yang ada di Provinsi Lampung untuk bersama-sama membangun bangsa dan daerah dengan senantiasa berupaya menciptakan situasi kondusif dengan membangun kesadaran dan komitmen untuk mengedepankan persaudaraan sesama muslim dan sesama warga bangsa dalam kerangka NKRI.
"Dengan ukhuwah akan muncul solidaritas yang kuat antara sesama muslim, menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, mewujudkan kerukunan hidup antara sesama warga masyarakat," jelasnya tentang hikmah ukhuwah.
Ukhuwah juga lanjutnya mampu menumbuhkan Tafahum (Saling Memahami), Ta’awun (Saling Tolong-Menolong), dan Takafful (Saling Memberikan Jaminan). Hakikat Ukhuwah Islamiyah antara lain merupakan nikmat Allah, dan cerminan kesadaran beragama. (Muhammad Faizin)
Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Khairuddin Tahmid menjelaskan bahwa ukhuwah (persatuan) sudah menjadi kearifan lokal budaya Lampung dalam bentuk nilai-nilai filosofis dalam sistem budaya Lampung yang tercermin dari nilai-nilai, etika, estetika, norma dan agama yang dianut, seperti persaudaraan (muakhi).
"Muakhi dalam budaya masyarakat Lampung secara etimologis berarti persaudaraan (al-ukhuwah) dalam hubungan bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Muakhi sebagai nilai dasar etika sosial dilandasi filsafat hidup fiil pesinggiri, sehingga dapat dikembangkan secara substansial dan fundamental. Sebab hal itu ada dalam pemahaman orang Lampung," jelasnya Rabu (24/4).
Pemahaman tentang muakhi dalam masyarakat Lampung menjadi penting karena muakhi sebagai sikap dan nilai etika sosial berimplikasi terhadap persaudaraan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Sehingga Ketua Umum MUI Lampung ini pun menjelaskan bahwa masyarakat Lampung sudah semestinya mengaplikasikan budaya dan kearifan lokal ini dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi terkait suasana pascapilpres yang masih saja terasa kondisi mengarah kepada perpecahan.
Menurutnya, tiga ukhuwah yakni ukhuwah islamiyah, basyariyah, dan wathaniyah sangat perlu untuk dikedepankan kembali merajut perbedaan dan perselisihan sebelum dan sesudah Pilpres. Jika tidak, maka kedamaian akan menjadi taruhannya dan segenap elemen bangsa akan mudah terpecah belah, diadu domba, sekaligus akan menjadikan umat yang lemah.
"Ukhuwah berarti persaudaraan. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling menolong, saling pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain yang semua itu muncul karena Allah semata," jelasnya di Pringsewu.
Ia pun mengajak kepada umat Islam khususnya yang ada di Provinsi Lampung untuk bersama-sama membangun bangsa dan daerah dengan senantiasa berupaya menciptakan situasi kondusif dengan membangun kesadaran dan komitmen untuk mengedepankan persaudaraan sesama muslim dan sesama warga bangsa dalam kerangka NKRI.
"Dengan ukhuwah akan muncul solidaritas yang kuat antara sesama muslim, menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, mewujudkan kerukunan hidup antara sesama warga masyarakat," jelasnya tentang hikmah ukhuwah.
Ukhuwah juga lanjutnya mampu menumbuhkan Tafahum (Saling Memahami), Ta’awun (Saling Tolong-Menolong), dan Takafful (Saling Memberikan Jaminan). Hakikat Ukhuwah Islamiyah antara lain merupakan nikmat Allah, dan cerminan kesadaran beragama. (Muhammad Faizin)
