Daerah

Vacum 6 Tahun, Ini Gebrakan PCNU Tapanuli Selatan

Ahad, 11 Januari 2015 | 00:01 WIB

Sipirok, NU Online
Ketua PCNU Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara H. Ihwan Nasution mengatakan, pada tahun 2015 ini akan melakukan gebrakan baru setelah 6 tahun vakum. Di antaranya konsolidasi organisasi NU sampai ke tingkat ranting serta pembinaan wawasan ke-NU-an kepada warga nahdliyyin.
<>
Hal itu disampaikannya di Sekretariat PCNU Tapanuli Selatan seusai menggelar Rapat Harian Pengurus Sabtu (10/01). Rapat yang dihadiri segenap pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah ini membahas rencana tersebut yang akan difinalisasi dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bulan depan.

"NU yang vakum kegiatan selama 6 tahun belakangan ini harus kita bangkitkan lagi di Bumi Tapanuli Selatan ini " tegas Ketua PCNU.

Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah mengisi kepengurusan MWC sebanyak 14 kecamatan agar nantinya yang menjadi ujung tombak melakukan konsolidasi organisasi NU ke ranting-ranting. “Kita tergetkan akhir Januari 2015 MWC di 14 kecamatan ini sudah terbentuk kembali,” tambahnya.

Ia menambahkan pembinaan wawasan ke-NU-an untuk warga nahdliyyin sangat perlu dilakukan untuk membangkitkan emosional sebagai warga NU.

Tak hanya itu, PCNU juga akan menginventarisir dan mengelola kembali aset-aset NU seperti madrasah sebagai tempat pendidikan awal ke-NU-an bagi generasi muda NU. Di samping itu kita akan lestarikan lailatul ijtima' dan mengadakan pembinaan wawasan ke-NU-an yang berdasarkan Ahlussunnah Wal Jama'ah kepada warga NU di Tapanuli Selatan.

Selain fokus pada dua aspek tersebut PCNU juga akan melakukan dan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan agar terbentuk jalinan kerja sama antara ulama dan umaro dalam membangun Tapanuli Selatan.

Dalam mendukung program-program tersebut PCNU Tapanuli Selatan akan segera mengaktifkan Lembaga dan Lajnah terkait dan mendorong Badan Otonom seperti Muslimat NU, GP Ansor dan Fatayat NU untuk turut serta mewujudkan tujuan PCNU tersebut.

Para pengurus yang hadir mengamini pernyataan Ketua PCNU tadi dan siap mendukung program kegiatan yang akan dilaksanakan sepanjang 2015 ini. Mereka pun yakin dengan kekompakan para pengurus dan niat yang tulus, tujuan untuk membangkitkan kembali NU di Tapanuli Selatan akan dapat terwujud.

NU di Tapanuli Selatan memang mengalami kevakuman kegiatan selama 6 tahun ini yang membawa dampak buruk bagi warga NU sendiri. Padahal lebih dari 60% penduduknya merupakan kaum nahdliyyin. Ciri khas NU yang selama ini melekat pada masyarakat Tapanuli Selatan menghilang sedikit demi sedikit. Padahal daerah tersebut merupakan tempat lahirnya banyak ulama-ulama NU Sumatera Utara bahkan nasional. (Riza Lubis/Abdullah Alawi)


Terkait