Lampung, NU Online
Menjelang kembali aktifnya kegiatan akademika kampus UIN Raden Intan Lampung, Ma’had Al-Jami’ah yang berada di bawah naungannya menyelenggarakan Usbu’ Ta’aruf sebagai pekan orienatasi bagi mahasantri baru. Kegiatan yang berlangsung selama seminggu ini tak lain sebagai wahana untuk memperkenalkan budaya akademik Ma’had Al-Jami’ah. Istilah mahasantri muncul sebagai gabungan dari dua kata yakni mahasiswa dan santri.
Kegiatan yang diadakan mulai tanggal 4-10 Agustus secara resmi dibuka oleh Mudir Ma’had Al-Jami'ah Ustadz Kamran As’at Irsyadi. Kegiatan diikuti oleh 254 mahasantri yang terdiri dari 54 mahasantri putra dan 198 mahasantri putri.
Dalam sambutan pembukaannya Ustadz Kamran menuturukan bahwa mahasantri baru harus meluruskan niat dan menjadikan Rasulullah Muhamad saw sebagai kiblat teladan. Para mahasantri juga ditekankan untuk senantiasa berjihad dalam disiplin ilmu.
"Selain meluruskan niat, hal lain yang ditekankan adalah membaca sebagai budaya literasi bagi mahasiswa," kata Ustadz Kamran.
Ia menuturkan di Eropa, dalam satu bulan mahasiswa mengkhatamkan tiga buku, tapi di Indonesia tiga lembar saja perlu waktu bertahun-tahun.
Momentum Usbu’ Taaruf ini telah menjadi agenda tahunan bagi Ma’had Al-Jami’ah dalam upayanya menyambut mahasantri baru. Di dalamnya diperkenalkan administrasi serta pola pengajaran Ma’had yang dengan ini diharapkan akan memberikan gambaran dari keseluruhan aktivitas Ma’had bagi mahasantri baru sehingga nantinya mereka mampu mengikuti seluruh kegiatan Ma’had baik yang bersifat akademika maupun ekstrakulikuler.
Dalam penyelenggaraan Usbu’ Taaruf tak hanya melulu pengenalan secara teori semata, namun juga turut menyajikan kegiatan yang lain seperti diadakannya perlombaan-perlombaan yang bertujuan untuk membangun solidaritas serta mental karakter bagi mahasantri baru.
Usbu’ Taaruf juga menjadi ajang pelatihan keorganisasian bagi para musyrif (pengurus) baru, yakni mereka yang lolos seleksi pendaftaran musyrif yang diselenggarakan khusus bagi mereka yang telah menyelesaikan program akademik sebanyak empat semester. (Teni Maarif/Kendi Setiawan)