Daerah

Usai Dilantik, Ini Tiga Komitmen Pengurus MWCNU Srono

Ahad, 25 Desember 2016 | 07:03 WIB

Banyuwangi, NU Online
Setelah terpilih pada Oktober lalu, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Srono, Banyuwangi resmi dilantik di Pondok Pesantren An-Nuhudliyah Paiton, Desa Parijatah Kulon Jumat siang (23/12). Kepengurusan masa khidmah 2017 - 2022 tersebut dilantik Pengurus Cabang NU Banyuwangi. 

Dalam pelantikan tersebut, Rais Syuriah MWCNU Srono KH Ali Maki Zaini memaparkan tiga hal penting yang akan dilakukan dalam lima tahun kepengurusannya. 

Pertama, hal yang akan dilakukan adalah meningkatkan intensitas hubungan dengan pesantren. "Semua pengurus NU, mulai dari MWC, Ranting hingga Banom tidak boleh lepas dengan pesantren," tegas pengasuh pesantren Pondok Pesantren An-Nuhudliyah tersebut. 

Selanjutnya, kata Kiai Makki, akan mendorong kemandirian kepengurusan. "Tidak boleh ada pengurus MWC saat akan mengadakan kegiatan meminta sumbangan pada Ranting-Ranting. Pengurus MWC harus mandiri. Harus berkorban dengan cara iuran untuk membiayai organisasi dan melakukan usaha-usaha yang halal," tegasnya. 

Hal terakhir yang menjadi komitmen kepengurusan baru tersebut, adalah pemberdayaan masyarakat. "Kami instruksikan kepada semua pengurus Ranting NU untuk mendata semua warganya yang miskin," pesan kiai yang akrab disapa Gus Makki. 

Dengan data tersebut, tutur Gus Makki, akan ada gambaran jelas tentang peta kemiskinan warga NU di masing-masing Ranting. "Kalau sudah ada datanya, setidaknya, kita akan lebih mudah menyalurkan berbagai potensi bantuan yang ada," harapnya. 

Dalam pelantikan tersebut, selain dihadiri keluarga besar Nahdliyin Srono juga hadir pengurus PCNU Banyuwangi. Mulai dari Wakil Rais Syuriah KH Muafiq Amir dan Ketua PCNU KH Ali Masykur. Selain itu, dari kalangan pejabat, hadir pula Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko, bersama Camat, Koramil, Kapolsek dan jajarannya. 

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yusuf Widiyatmoko mengapresiasi organisasi NU. Menurutnya, sampai saat ini, satu-satunya organisasi yang memiliki komitmen kuat terhadap kebangsaan hanyalah NU. 

"NU adalah organisasi keagamaan yang memiliki komitmen kuat pada nilai-nilai kebangsaan," pungkasnya. (M. Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi)

 


Terkait