Daerah

Unusa Peduli Terjunkan Relawan ke Lokasi Bencana Lombok

Kamis, 16 Agustus 2018 | 22:00 WIB

Unusa Peduli Terjunkan Relawan ke Lokasi Bencana Lombok

foto: illustrasi

Surabaya, NU Online
Ketua Unusa Peduli Moh Ghofirin mengungkapkan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) sudah terlebih memberangkatkan relawan dan tim pioner untuk mengidentifikasi kebutuhan di lokasi bencana. Tim pioner Unusa Peduli yang ditunjuk oleh PWNU Jatim bertugas memetakan lokasi bencana, khususnya di bidang kesehatan. 

"Tim relawan Unusa yang berangkat ke lokasi Bencana Gempa Lombok NTB merupakan mahasiswa Unusa yang tergabung dalam komunitas Mahasiswa Siaga Bencana (Magana) yang berafiliasi ke Sosial Emergency Respons Nahdlatul Ulama (SERNU) PWNU Jatim.

Hal tersebut diungkapkan Ghofirin kepada NU Online usai menyaksikan peneyerahan bantuan dari Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsis) Surabaya kepada korban gempa di Lombok melalui PWNU jawa Timur, Kamis (16/8).

"Kami mengapresiasi atas keberanian mahasiswa Unusa yang tergabung di Magana Unusa, mereka telah ikut berkontribusi dalam penanganan bencana gempa Lombok, dirinya juga berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan bantuan," ungkapnya. 

Ghofirin mengatakan, posko yang telah dibangun oleh PWNU Jatim di lokasi bencana berada di Jalan Pendidikan, di Kantor PWNU NTB dan Universitas NU NTB. 

"Kami juga menerima bantuan dalam bentuk air kemasan dari Yayasan Sahabat Multi Bintang sebanyak 4.000 kardus berisi air kemasan 1.500 ml yang langsung dikirim ke Posko di NTB," katanya.

Kiriman dari Yayasan Sahabat Multi Bintang merupakan bagian dari Program Kemanusiaan #BintangBeramaLombok. Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari komitmen yayasan dalam konteks tanggap bencana di Indonesia," katanya.

Ketua Yayasan Sahabat Multi Bintang, Bambang Britono mengatakan, inisiatif donasi yang ia lakukan adalah sebagai bagian dari upaya Multi Bintang untuk membantu penyediaan air minum dalam konteks tanggap darurat bencana di Indonesia seperti yang pernah juga dilakukan pada pengungsi letusan Gunung Agung.

Dikatakan, Yayasan Sahabat Multi Bintang focus pada tiga pilar yaitu teknologi pangan, sosial-lingkungan, dan kewirausahaan. 

"Saat ini kami juga melakukan penggalangan dana bagi korban gempa, tapi untuk tanggap darurat kami segerakan pengiriman bantuan air minum bagi para pengungsi," katanya. (Rof Maulana/Muiz)


Terkait