Daerah

UNU Kalbar Selesaikan Seleksi Calon Dosen

Sabtu, 28 Februari 2015 | 16:59 WIB

Pontianak, NU Online
Tim seleksi penerimaan calon dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar telah merampung tugasnya. Sebagai hasilnya, dari 105 peserta hanya 41 orang dinyatakan lulus seleksi sebagai dosen. Dari 41 orang itu, UNU masih mencari19 dosen lagi.
<>
“Alhamdulillah, seleksi tahap pertama calon dosen sudah selesai. Dari kuota 60 dosen yang kita butuhkan, hanya berhasil mendapatkan 41 orang. Kita masih harus mencari 19 dosen lagi,” kata Rektor UNU Kalbar, Dr Agung Hartoyo M Pd di kantornya, Sabtu (28/2).

Dijelaskannya, dari 105 peserta yang mengikuti test dari 21-22 Februari lalu, hanya 41 orang yang memenuhi kualifikasi. Kebanyakan tidak memenuhi kualifikasi bukan karena nilai jelek, melainkan ijazah tidak linear atau tidak sinkron dengan program studi (prodi).

“Aturan Direktorat Pendidikan Tinggi saat ini sangat ketat dalam penentuan dosen. Kita tidak bisa main-main. Nah, banyak peserta yang tidak memenuhi kualifikasi karena persyaratan. Hal yang banyak tidak lulus terletak pada linearitas ijazahnya,” papar Agung.

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalbar itu memberi contoh, misal ada peserta ijazah S2-nya Magister Hukum (MH), sementara Prodi yang tersedia, tidak ada Prodi Ilmu Hukum tidak ada. Kemudian, ada peserta ijazah S1-nya tidak linear dengan ijazah S2-nya, walau ada prodi yang tersedia.

“Sebagai contoh, ada peserta ijazah S1-nya Hukum, dan ijazah S2-nya Bahasa Indonesia. Sementara untuk Mata Kuliah Umum memang ada Bahasa Indonesia. Karena ijazah S1 dan S2 nya tidak linear, sementara ada peserta lain ijazah S1 dan S2 linear, tentu kita memilih yang linear. Itu salah satu contoh gambaran kita memutuskan kelulusan,” ungkap pria yang juga dosen FKIP Untan ini.

Selain persoalan ijazah linear, pertimbangan utama lainnya adalah soal nilai test juga sangat menentukan. Sebagai contoh, untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), peminatnya melebihi kuota. Dalam memutuskan kelulusan, hanya enam yang dipilih dengan cara me-ranking nilai. Peserta yang nilai testnya di bawah 300, dinyatakan tidak lulus. 

“Hal utama lainnya adalah soal kuliah S2 belum selesai. Memang ada di antara peserta yang sedang kuliah S2 atau sedang menyelesaikan tesisnya. Ada beberapa peserta memenuhi kualifikasi dan ijazahnya linear serta nilainya tinggi. Peserta seperti ini juga tidak kita nyatakan lulus, namun dengan catatan. Mereka akan dipanggil lagi untuk memastikan secara jelas, kapan tesisnya selesai,” urai Agung.

Selanjutnya, dalam memutuskan kelulusan, tim seleksi sangat mengedepankan penilaian keilmuan. Tim meminimalisir unsur nepotisme atau kedekatan. Semua dipaparkan secara terbuka di dalam rapat. Kalau memang tidak memenuhi kualifikasi dinyatakan tidak lulus walau ada  rekomendasi.

“Kita sangat menjunjungi tinggi keilmuan. UNU Kalbar baru lahir, kita berusaha di awal ini menghindari unsur-unsur nepotisme atau kolusi. Kita menginginkan dosen harus berkualitas dengan harapan melahirkan mahasiswa berkualitas juga,” tekadnya.

Cuma, sangat disayangkan dari 105 hanya bisa mendapatkan 41 dosen. Sisanya 19 orang lagi harus dicari dengan melakukan seleksi calon dosen tahap II. “Kita akan melakukan seleksi tahap II. Pada tahap II ini sifatnya lebih khusus, tidak seperti tahap I sifatnya umum. Misalkan, di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi hanya dapat satu dosen dinyatakan lulus. Pada seleksi tahap II nanti kita butuh lima calon dosen lagi ilmu ekonomi. Waktunya akan kita umum nanti,” ujarnya.

Berikut nama-nama peserta yang dinyatakan lulus seleksi untuk Fakultas Pertanian Prodi Agribisnis; Alfath Desita Jumiar, Dody Radiansah, Sri Nurhayati, dan Fitri Sri Rizki. Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan; Alawiyah Almutahar, Mega Sari Juane Sofiana, Rifqiyanti, dan Jumiati. Prodi Agro Teknologi; Elliska Murni Harfinda, Aini Sulastri, dan Sigit Normagiat. Prodi Teknologi Hasil Perikanan; Dwianna Oktasari, Muhammad Lutfi Hakim, dan Mahyarudin.

Sedangkan untuk Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen hanya satu peserta saja yang lulus yakni Yuni Firayanti. Untuk Fakultas Teknik Prodi Sistem Informasi juga hanya satu yakni Haried Novriando. Sedangkan Prodi Ilmu Lingkungan Ameldalia, Herda Desmaiani, Firman Shantya Budi, Ricka Aprillia, Sudirman, dan Ochih Saziati.

Untuk Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi PGSD; Arif Januardi, Naim Sulaiman, Haris Firmanshyah, Maha Lastasabuju, Daniarti, dan Immy Iniawaty Imiliyah. Prodi Bahasa Inggris; Sa’dulloh Muzammil, Aprilliana Tanwahyuni, Nizarrahmadi, dan Dewi Ismu Purwaningsih. Prodi Matematika; Desty Septianawati, Bonifasius Hery, dan Ika Sari Fitriana. 

Sedangkan untuk Mata Kuliah Umum (MKU) yang nanti mengampu mata kuliah Bahasa Indonesia, Ilmu Filsafat, Pengetahuan Agama Islam, dan Pancasila adalah Andrilolo, Dedek Kurniawati, Luthfiah, Baharuddin, Nur Jannah, Dan Thomy Sastra Atmaja (rosadi jamani/mukafi niam) 


Terkait