Daerah

Tumbuhkan Kebersamaan lewat Outbond

Selasa, 24 Juli 2012 | 01:18 WIB

Semarang, NU Online
Pesantren Manaarul Hikmah Pudak Payung Semarang, yang biasanya dipenuhi dengan rutinitas mengaji, kali ini penuh dengan keramaian oleh kegiatan remaja. Sebanyak 80 anggota Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma JT) beberapa waktu lalu menggelar kegiatan Outbound Training di kompleks pondok di perbukitan Kota Semarang ini.

Para peserta sangat antusias mengikuti aneka jenis permainan di arela perkebunan yang penuh pepohonan rimbun ini. Permainan yang sangat digemari meliputi Seven Up, Polisi dan Penjahat, Bambu Gila, Kereta Buta, Air Terbang, Trasfor dan Kereta Roda Manusia.

Ketua Panitia Outbond Risma JT Didik Irawan mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kekompakan, kebersamaan, kepekaan dan sikap tanggung jawab. 

“Dari Outbond Training ini kami berharap tercipta kekompakan dan kebersamaan. Para peserta peserta diharap dapat mengambil nilai positif dari tiap  permainan,”  

Sebelumnya Risma JT  melakukan kunjungan ke media massa, ziarah makam auliya’ Kota Semarang, santuan panti asuhan cacat ganda Ar Rifdah dan Khotmil Qur’an sekaligus potong tumpeng. Berkaitan hal itu, materi Outbond juga mengusung pelatihan  kepemimpinan, kepekaan sosial  dan tanggung jawab pribadi muslim. 

Motivasi Spiritual

Pengasuh Pesantren Manaarul Hikmah KH Muhammad Khamami yang akrab di panggil Kang Amy menjadi pelatih motivasi spiritual dalam acara ini. 

Dengan tema  ceramah “Reborn to bo Real Generation” Kang Amy menyampaikan, setiap orang terlahir di dunia sebagai manusia pilihan. Manusia yang telah dibekali dengan prestasi masing-masing. 

“Tidak usah takut dalam menjalankan hidup karena jalan kita sudah ditentukan. Yang terpenting kita terus berbuat kebajikan. Rezeki, jodoh dan karir sudah dicatatkan untuk kita. Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk orang lain,” tandasnya. 

Kiai muda yang piawai menyusun kata dalam Bahasa Indonesia ini membuai para peserta dengan sentuhan jiwa. Sehingga mereka sangat menjiwai tiap kata-kata yang keluar dari lisan Kang Amy. Sehingga banyak yang meneteskan air mata. Bahkan menangis sesenggukan hingga cukup lama.  

Suasana malam yang hening menambah hikmadnya muhasabah model Kang Amy. Lalu ia mengajak peserta untuk berdzikir setelah terlebih dahulu Sholat Tahajud bersama. 

Ketua umum Risma JT Ahsan Fauzi menambahkan, gerenasi muda di masa sekarang ini kurang memiliki kepribadian, kurang memiliki tanggung jawab dan terlalu dibutakan dengan urusan dunia atau terlalu materialistis. 

“Ini adalah kegiatan yang dapat dijadikan solusi bagi generasi muda agar dapat menata hidup yang lebih baik,” ujarnya di penghujung kegiatan. 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: M Ichwan


Terkait