Daerah

Tradisi Lomba Menulis Cerpen dan Puisi ala Pesantren Al-Mizan

Senin, 19 September 2011 | 06:44 WIB

Jatiwangi, NU Online
Rasa bangga terlihat pada wajah para pemenang perlombaan cerpen dan puisi yang digelar sejak tanggal (17/08/11) sampai dengan (17/09/11), dengan tema ”Ramadhan dan Idul Fitri” di pondok Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka.

Perlombaan ini digelar dalam rangka mengasah minat menulis para santri ini dan sudah menjadi kegiatan rutin pesantren Al-Mizan setiap menjelang libur panjang yang disesuaikan dengan tema liburannya.
 <>
Perlombaan ini digagas langsung oleh ketua Yayasan Al-Mizan M Zaenal Muhyidin yang juga sebagai Dewan Kiai di pesantren. Menurutnya, kegiatan ini digagas tidak lain untuk mengasah bakat para santri dalam menulis dan sebagai tugas liburan, agar libur santri menjadi sangat bermanfaat.

Malam itu Sabtu, (17/11), Ketua Pengurus Organisasi Santri (PORSI), Wahyudin,  mengumumkan para juara sudah diputuskan oleh dewan juri. Sesekali para santri yang hadir dalam acara Tamrinat al-Mubalighin (latihan pidato dan mimbar seni) tepuk tangan yang meriah saat satu persatu nama-nama para juara dibacakan.

Para juara Perlombaan menulis Cerpen dan Puisi yang diikuti seluruh santri putri, di antaranya; Deti Rahmawati sebagai juara pertama dalam perlombaan Cerpen dengan judul ”Sebuah Pengungkapan”, juara kedua diraih oleh Robiatul Adawiyah dengan judul ”Pinta dalam Diamku”, dan Listia Nursalimah sebagai juara ketiga dengan judul ”Takut”. Sedangkan Zulfah Umihani juara pertama dalam lomba menulis Puisi dengan judul ”Reuni Kampung, Idul Fitri 1432 H”, Fitriawati sebagai juara kedua dengan judul ”Mutiara Fitrah”, dan Ghina Fitriyah sebagai juara ketiga dengan judul ”Kembali Suci”.

Para juara akan diberikan penghargaan oleh pesantren berupa Tabanas, Buku, Sertifikat dan karyanya akan dipublikasikan di Buletin Al-Mizan (Bulzan) dan website Al-Mizan yakni www.pstalmizan.org, www.b3.pstalmizan.org, www.smai.pstalmizan.org.

Menurut kang Zaenal, sapaan Ketua Yayasan Al-Mizan Langensari, penghargaan ini merupakan sebagai bentuk motivasi untuk santri agar terus menggali bakatnya dalam dunia tulis menulis. Karena, menulis bukan profesi bawaan sejak lahir atau keturunan melainkan profesi yang harus terus menerus diasah seperti mata pisau yang semakin diasah semakin terlihat ketajamannya.

Selebihnya, para pengagas perlombaan, dewan juri dan seluruh pengurus berharap semua santri mendapat inovasi menulis dan memenangkan perlombaan dalam setiap event kepenelulisan baik di dalam maupun di luar Al-Mizan.

Redaktur : Mukafi Niam


Terkait