Daerah

Tiga Penumpang Bus CV Kurnia Diculik GAM

Ahad, 16 November 2003 | 01:26 WIB

Peureuleuk, NU.Online
Di tengah situasi keamanan yang mulai aman dan nyaman, tiga pemberontak GAM bersenjata campuran melancarkan aksi penculikan terhadap tiga penumpang bus CV Kurnia trayek Banda Aceh-Medan di kawasan Desa Pante Gajah Kecamatan Peureulak Aceh Timur yang terjadi pada Kamis (13/11) pukul 23.00.

Ketiga korban masing-masing Syamsuddin (32) Junaidi Putra (31) keduanya pedagang warga Desa Idi Rayeuek, sedangkan seorang penumpang belum diketahui identitas hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Apa motif dari aksi penculikan GAM itu masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

<>

Demikian Dansatgaspen Koops TNI Letkol CAJ Ahmad Yani Basuki MSi. Dalam keterangannya kepada wartawan di Media Centre, Jumat (14/11). Masih dalam kasus yang sama 5 pemberontak GAM Hasan Tiro bersenjata campuran Kamis (13/11) pukul 10.00 wib melakukan aksi penculikan terhadap Abdurrahman (45) Kades Panton Rayeuek-B Kecamatan Banda Alam Aceh Timur. Apa motif dari penculikan pejabat desa itu masih belum jelas diketahui.

Sementara di Desa Ujong Blang Kecamatan Banda Sakti Rabu (12/11) pukul 24.00 wib seorang pemberontak GAM bersenjata pistol yang melakukan pemerasan terhadap Arifin AR, (41) di rumah kediamannya Ujong Blang. Pemberontak GAM yang mencoba menembakkan pistolnya tidak meletus. Dalam kesempatan itu korban langsung melakukan duel sengit terhadap pemberontak GAM, akhirnya terpaksa melarikan diri dalam kegelapan malam. Dalam insiden itu tidak terdapat kerugian materi maupun korban jiwa.

3 GAM Dilumpuhkan

Dalam insiden baku tembak dan penyergapan yang terjadi di Aceh Timur, Aceh Utara, Pidie dan Bireuen Kamis (13/11), 3 pemberontak GAM Hasan Tiro berhasil dilumpuhkan TNI, 1 tertangkap, 1 menyerah diri dan satu pucuk senjata laras panjang AK-47 berikut 1 buah granat tangan berhasil disita TNI.

Ahmad Yani merincikan, dalam insiden kontak tembak TNI-GAM di kampung Naleueng, Kecamatan Peureulak Kamis (13/11) pukul 8.15 wib, pasukan TNI hanya berhasil menyita 1 bundel dokumen GAM, 1 karung beras, 64 buah KTP MP dan 15 KTP kuning.

Pada hari yang sama pukul 14.55 wib pasukan TNI terlibat baku tembak dengan pemberontak GAM di kawasan Bukit Klawi Kecamatan Idi Rayeuek. Dalam insiden itu tidak terdapat kerugian maupun korban.

Di Aceh Utara Kamis (13/11) pukul 8.45 wib pasukan TNI dalam melaksanakan patroli pemulihan keamanan di kawasan Kecamatan Tanah Luas di hadang sekelompok pemberontak GAM bersenjata campuran. Dalam insiden itu seorang pemberontak GAM dketahui bernama Armia,23, berhasil dilumpuhkan. Berikut sepucuk AK-47, 1 buah granat tangan, 50 butir amunisi AK, 300 butir amunisi SS-1, 3 butir amunisi GLM dan satu buah tas berisi pakaian preman berhasil disita TNI.

Sementara dalam kontak tembak pasukan TNI-GAM Kamis (13/11) pukul 13.00 wib di kawasan Desa Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, dua pemberontak GAM masing-masing bernama Armia,23, dan Ahmad,22, keduanya warga Desa Kunyet berhasil dilumpuhkan. Barang bukti yang berhasil disita 5 slop rokok dan 2 kg gula pasir.

Dalam insiden penyergapan di Kecamatan Samalanga Bireuen (13/11) pukul 9.00 wib pasukan TNI berhasil menangkap hidup seorang pemberontak GAM bernama Ismail Mahyiddin,34, jabatan pengantar logistik GAM. Sejumlah obat-obatan dari korban disita aparat TNI. (Kontributor NU Aceh-Muntadhar)


Terkait